JAKARTA - Clara Bernadeth memerankan karakter Gisel di film Hujan di Balik Jendela. Tokoh tersebut memiliki garis keturunan tionghoa dan ketakutan terhadap kerusuhan tahun 1998 yang menjadi latar belakang ceritanya.

Berakting di film ini membuat Clara merasa tertantang. Pasalnya, perempuan 26 tahun itu harus menghayati peran seseorang yang punya rasa trauma terhadap kejadian yang belum pernah dia alami.

Cerita Clara Bernadeth Tampil Sempurna dalam Film Imperfect

Clara Bernadeth 'Bertemu' Makhluk Halus di Lokasi Syuting

"Karakter aku unik banget, mengalami trauma di tahun 1998 yang aku tidak alami. Tantanganya gitu, bisa membawakan karakter dengan background seperti itu. Berbeda dengan karakter aku," ujar Clara dalam konferensi pers virtual.

Selain itu, di sini Clara belajar cara melakukan sembahyang di kelenteng. Ia harus mempelajari tata caranya, khusus untuk adegan yang hanya muncul sekali di dalam film itu.

"Aku juga baru tau di film ini. Karena memang dia keturunan Chinese, jadi cara beribadahnya begitu. Aku diskusi sama sutradara dan lihat beberapa referensi beribadah di klenteng," tutur Clara.

Film Hujan di Balik Jendela mengusung genre romansa. Clara berperan sebagai guru privat piano Yasamin Jaseem, mahasiswa hukum yang sangat mencintai sang kekasih, Bio One. Bumbu cinta segitiga pun menjadi konflik yang pelik.

Hujan di Balik Jendela merupakan produksi perdana Klik Film Production Film, selain film Tentang Rindu.

(aln)