- sembilan tokoh Wali Songo memiliki peran dan karya menonjol dalam dakwah maupun dalam proses ketatanegaraan Demak
Kisah Wali Songo, Guru Raden Patah, Bertafakur di Goa 40 Hari, Tubuhnya Berlumut dan Belajar di Palestina
Kisah Wali Songo, Guru Raden Patah, Bertafakur di Goa 40 Hari, Tubuhnya Berlumut dan Belajar di Palestina
16/04/2021 06:23:44

DALAM Babad Tanah Jawi diceritakan tentang 9 nama yang dikenal sebagai anggota Wali Songo, yaitu Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Muria, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, dan Sunan Gunung Jati.
Di samping wali-wali tersebut, masih banyak ulama yang dakwahnya satu koordinasi dengan Sunan Ampel yang bertugas sebagai seorang mufti tanah Jawi. Hanya saja, sembilan tokoh Wali Songo yang dikenal selama ini memang memiliki peran dan karya menonjol dalam dakwah maupun dalam proses ketatanegaraan Demak.
Meskipun disebut sebagai Wali Songo (Sembilan Wali) tetapi ada bukti bahwa anggota dari kesembilan wali hidup pada waktu yang berbeda tidak dalam waktu yang sama. Setiap anggota Wali Songo saling dikaitkan dengan gelar Sunan dalam bahasa Jawa, konteks ini berarti "terhormat".
Baca Juga: Siapakah Wali Songo itu, Ustaz Somad: Mereka Ada, Bukan Dongeng
Sunan Gresik (Syekh Maulana Malik Ibrahim). Syekh Maulana Malik Ibrahim berasal dari Samarkand,Asia Tengah, dia adalah seorang ahli tata negara yang ulung. Syekh Maulana Malik Ibrahim datang ke pulau Jawa pada tahun 1404 M.
Jauh sebelum beliau datang, islam sudah ada walaupun sedikit, ini dibuktikan dengan adanya makam Fatimah binti Maimun yang nisannya bertuliskan tahun 1082.
Di kalangan rakyat jelata Sunan Gresik atau sering dipanggil Kakek Bantal sangat terkenal terutama di kalangan kasta rendah yang selalu ditindas oleh kasta yang lebih tinggi. Sunan Gresik menjelaskan bahwa dalam Islam kedudukan semua orang adalah sama sederajat hanya orang yang beriman dan bertaqwa tinggi kedudukannya di sisi Allah.
Dia mendirikan pesantren yang merupakan perguruan islam, tempat mendidik dan menggenbleng para santri sebagai calon mubaligh.
Baca Juga: Ziarah Makam Sunan Giri Dibuka, Langsung Diserbu Pengunjung
Sunan Ampel (Raden Rahmat), adalah putra Syekh Maulana Malik Ibrahim dari istrinya bernama Dewi Candrawulan. Beliau memulai aktivitasnya dengan mendirikan pesantren di Ampel Denta, dekat dengan Surabaya.
Di antara pemuda yang dididik itu tercatat antara lain Raden Paku (Sunan Giri), Raden Fatah (Sultan pertama Kesultanan Islam Bintoro, Demak), Raden Makdum Ibrahim (putra Sunan Ampel sendiri dan dikenal sebagai Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat), dan Maulana Ishak.