- Betapa tidak Wismoyo dilahirkan dari keluarga sederhana
Kisah Hidup Jenderal Wismoyo: Dari Pengembala Kambing hingga Makelar Karcis Bioskop
Kisah Hidup Jenderal Wismoyo: Dari Pengembala Kambing hingga Makelar Karcis Bioskop
22/12/2022 06:00:37

JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Aris Munandar merupakan seorang pegawai rendahan di pemerintahan Belanda yang bekerja di daerah Bondowoso, Jawa Timur. Dia tak pernah bermimpi bisa menjadi KSAD.
Betapa tidak, Wismoyo dilahirkan dari keluarga sederhana. Dia harus menjalani kerasnya kehidupan di zaman revolusi kemerdekaan. Bersama kedua orangtuanya, Wismoyo yang masih berusia 7 tahun harus mengungsi ke daerah yang lebih aman selama 1,5 tahun.
Dalam pengungsian itu, Wismoyo muda mengisi hari-harinya dengan mengembala kambing. Kehidupan keras Wismoyo sebagai anak kampung justru membentuk kepribadiannya menjadi seorang yang berani, bernyali besar, loyal, dan bertanggungjawab.
Baca juga: Berawal dari Peristiwa Malari, Prajurit Kopassus Ini Nekat Melamar Keluarga Cendana
Wismoyo muda kerap menjadi tameng teman-temannya yang lemah. Dia selalu siap pasang badan dalam membela temannya. Tak hanya itu, pria berbadan tegap ini kerap dimintai bantuan oleh kakak-kakaknya jika berkelahi dengan orang lain.
“Kehidupan saya keras, seperti kehidupan gembala kambing, berkelahi dan kasar,” kenang Wismoyo dalam buku biografinya berjudul “Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar: Sosok Prajurit Sejati” yang diterbitkan Dinas Sejarah Angkatan Darat (Disjarahad) dikutip dari SINDOnews, Rabu (22/12/2022).
Saat SD, Wismoyo sudah dikenal akan keberanian, disiplin, dan sifat kerasnya. Putra bungsu dari enam bersaudara pasangan R. Arismunandar dan Ny. Sri Wuryan itu pun melanjutkan pendidikannya di SMP di Kota Semarang pada 1954. Kepindahannya ke Semarang karena mengikuti ayahnya yang dipindah daerah tersebut.
Kids Life's Adventure Park Suguhkan Edukasi Literasi Digital Lewat Keseruan Tanpa Batas
Follow Berita Okezone di Google News