- Try Sutrisno adalah Wakil Presiden Indonesia ke6 mendampingi Presiden Soeharto pada 19931998
Profil Try Sutrisno, Jenderal yang Dipilih Soeharto untuk Jadi Wapres
Profil Try Sutrisno, Jenderal yang Dipilih Soeharto untuk Jadi Wapres
25/12/2022 05:08:31

JAKARTA – Jenderal TNI Try Sutrisno adalah Wakil Presiden Indonesia ke-6 mendampingi Presiden Soeharto pada 1993-1998.
Try Sutrisno menjadi salah satu Wakil Presiden Indonesia yang berasal dari golongan militer. Sebelumnya, posisi Wakil Presiden juga pernah dijabat oleh seorang dengan latar belakang militer, yaitu Umar Wirahadikusumah dan Sudharmono.
Hal tersebut tentu tidaklah aneh, melihat Presiden Soeharto sendiri merupakan seorang militer. Karena kepercayaan dan keterikatan yang sama-sama dari kalangan militer ini tentunya memudahkan komunikasi antara Presiden dan Wakil Presiden.
Mengutip laman tni.mil.id, Wakil Presiden yang lahir pada 15 November 1935 di Surabaya, Jawa Timur, dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi dan berpendirian teguh.
Majelis Permusyawaratan Rakyat masa bakti 1992 -1997 melalui Sidang Umumnya pada tahun 1993, akhirnya memilih Try Soetrisno menjadi Wakil Presiden RI mendampingi HM. Soeharto, presiden terpilih saat itu.
Baca juga: Kondisi Try Sutrisno Semakin Stabil, Kepala RSPAD: Dirawat di Paviliun Kartika
Fraksi ABRI MPR-RI yang lebih dahulu mencalonkannya, mendahului pilihan terbuka dari Presiden Soeharto.
Suatu hal yang tidak lazim pada era Orde Baru itu. Konon, Presiden Soeharto merasa di-fait accompli.
Pada tahun 1998 tugasnya sebagai Wapres berakhir, dan kemudian digantikan oleh BJ. Habibie pada Sidang Umum MPR 1998.
Karier Militer Try Sutrisno
Pada tahun 1956, Try diterima menjadi taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Untuk pertama kalinya sebagai Militer, ia ikut berperang melawan pemberontakan PRRI pada tahun 1957.
Sebelum menjadi ajudan Soeharto, Try Sutrisno sudah mengenal Pak Harto di masa Operasi Pembebasan Irian Barat Tahun 1962 ketika Mayor Jenderal Soeharto ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi.
Hingga akhirnya Try Sutrisno dipilih menjadi ajudan Presiden Soeharto pada tahun 1974. Empat tahun setelahnya, yaitu tahun 1978, Try diangkat sebagai Kepala Komando Daerah Staf di KODAM XVI/Udayana.
Selang satu tahun kemudian, ia diangkat menjadi Panglima Daerah KODAM IV/Sriwijaya. Empat tahun kemudian, ia diangkat sebagai Panglima Daerah KODAM V/ Jaya dan ditempatkan di Jakarta.
Pada Agustus 1985, Try kembali mendapat kenaikan pangkat menjadi Letjen TNI sekaligus diangkat menjabat Wakasad mendampingi Kasa saat itu, Jenderal TNI Rudhini.
Tak lama menjabat sebagai Wakasad, pada bulan Juni tahun 1986 ia kemudian diangkat menjadi Kasad menggantikan Jenderal TNI Rudhini. Try Sutrisno menjabat selama satu setengah tahun.
Di awal tahun 1988 ia dipromosikan menjadi Pangab menggantikan Jenderal TNI LB. Moerdani.
Follow Berita Okezone di Google News