LOGO

News

Poppy Dharsono Angkat Derajat Jaket Kulit Garut di Indonesia Fashion Week

Poppy Dharsono Angkat Derajat Jaket Kulit Garut di Indonesia Fashion Week

25/02/2023 18:34:59
Kerajinan kulit di Garut pun sudah dimulai sejak zaman militer Belanda
  • Kerajinan kulit di Garut pun sudah dimulai sejak zaman militer Belanda

KERAJINAN kulit dari Garut memang tidak perlu diragukan lagi. Kota Garut memang dikenal sebagai penghasil kerajinan kulit, mulai dari sepatu hingga jaket.

Kerajinan kulit di Garut pun sudah dimulai sejak zaman militer Belanda membuat pabrik kulit untuk mensuplai kebutuhan perkulitan. Ketika belanda kalah, produksi kulit tersebut ditinggalkan dan diambil alih oleh Jepang. Ketika Jepang pergi, produksi kulit tersebut diberikan ke penduduk dan hingga saat ini masih berjalan. Di Garut sendiri memiliki sekitar 300 pengrajin.

Rupanya, potensi kerajinan kulit di kabupaten Garut menarik perhatian desainer dan pengusaha Poppy Dharsono. Dia menjelaskan sejak 12 tahun yang lalu, dirinya ingin membantu para pengrajin. Sebab dia melihat kualitas produk para pengrajin modelnya sama dari satu pengrajin dengan pengrajin lainnya.

"Saya datang ke Garut dari toko A sampai Z semua desainnya sama dan banyak sekali yang harus ditingkatkan," ujarnya dan sambutannya di Indonesia Fashion Week.

Poppy Dharsono

Poppy akhirnya menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta Pemerintah Kabupaten Garut untuk berkolaborasi menciptakan produk fashion yang trendi.

"Saya bilang sama pak Teten, 'pak Teten kan orang Garut, harus bikin legasi dong', kita bikin koperasi bersama, kita bikin koperasi untuk pengrajin kulit, sepatu, tas dan jaket," tuturnya.

Poppy mengaku saat membuat kerjasama itu, banyak hal yang harus ditingkatkan terutama bimbingan untuk para pengrajin. Tak tanggung-tanggung, Poppy menerbangkan langsung ahli perkulitan dari Italia untuk tas, sepatu, dan jaket untuk memberi bimbingan kepada para pengrajin.

"Kabupaten Garut dan Kementerian Koperasi membuat sebuah rumah bersama dan kalau pengrajin itu mau membuat tas, sepatu, dan tas yang memadai bisa di rumah bersama itu. Nah inilah yang selalu saya katakan, bahwa APPMI selalu bekerja sama dengan dekranasda, pemerintah setempat, dan kementerian," ujarnya.

4 Tips Menata Peralatan Masak yang Berantakan di Dapur

Follow Berita Okezone di Google News

Berita selanjutnya