JAKARTA - Andika Mahesa tampaknya tidak ingin berdamai, bahkan dirinya telah membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung. Baginya, proses hukum harus berjalan.

Pemilik nama asli Andika Mahesa itu telah membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung pada hari Senin 14 November 2023.

"Kita selesaikan di jalur hukum dan proses hukum harus berjalan," ucap Andika Mahesa di media sosial instagram miliknya, Selasa (15/11/2023).

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh seorang bocah yang masih kecil masih dalam batasan yang wajar jika bocah tersebut merupakan anak yang aktif.

"Bagaimana pun anak di bawah umur baru masuk SD, kalau aktif dan nakal itu masih wajar. Orang dewasa tidak dibenarkan untuk mengancam atau mengintimidasi apalagi sampai buat trauma," tuturnya.

Dirinya mengatakan jika seorang bocah yang melakukan kenakalan di sekolah, yang berhak menasehati adalah pihak sekolah atau wali kelasnya.

"Kenakalan di sekolah biarlah wali kelas atau guru yang menegor atau mendidik, bukan orangtua yang marahin anak orang apalagi masih di bawah umur," katanya lagi.

Bahkan, dirinya tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada lembaga hukum yang terus memproses persoalan yang dialaminya itu.

"Terima kasih UPTD, PPA, Polresta Bandar Lampung yang membantu, untuk abang Andika yang sabar kita perjuang," tuturnya.

Seperti diketahui, Andika Mahesa mendapat informasi bahwa sang anak, Mahesa Mawla Bumi dicaci-maki dengan gestur tubuh mengintimidasi oleh salah satu orang tua murid di sekolahnya.

Andika yang sedang bekerja di luar kota pun langsung naik pitam ketika mendapat laporan dari pengasuh anaknya bahwa putranya diperlakukan semena-mena. Dia tak terima sang putra dicaci-maki dengan kata-kata yang menurutnya tak pantas dilontarkan kepada seorang anak berumur 7 tahun.

Follow Berita Okezone di Google News

(jjs)