- Peneliti menemukan, anak-anak yang dikorbankan untuk persembahan Dewa, mabuk dengan stimulan, antidepresan, dan kadang alkohol.
Studi Ungkap Sebelum Dikorbankan untuk Persembahan Dewa, Anak Suku Inca Diberi Obat Halusinasi
Studi Ungkap Sebelum Dikorbankan untuk Persembahan Dewa, Anak Suku Inca Diberi Obat Halusinasi
22/05/2022 20:05:00

KOMPAS.com - Suku Inca di Amerika Selatan diketahui melakukan pengorbanan anak untuk dewa-dewa mereka. Itu terungkap sejak penemuan mumi pada tahun 1990-an.
Semenjak itu, para peneliti bekerja untuk mencari tahu dan mengungkap masa lalu anak-anak yang dikorbankan tesebut.
Sekarang sebuah studi baru yang dilakukan oleh tim internasional berhasil menemukan data yang mengungkap hari-hari mereka di masa lalu sebelum dikorbankan.
Dalam studi mereka, seperti dikutip dari Science Alert, Sabtu (21/5/2022) peneliti memaparkan adanya jejak bahan zat psikedelik di rambut dan kuku dalam dosis yang tinggi.
Hal itu menurut peneliti menunjukkan anak-anak yang dikorbankan dalam ritual yang dikenal sebagai ritual capacocha itu mabuk dengan stimulan, antidepresan, dan kadang-kadang alkohol.
Meskipun sulit untuk mengetahui secara pasti emosi yang mungkin dialami anak-anak, seperti apakah mereka merasa bangga, cemas, atau bingung dan takut, peneliti berspekulasi bahwa penggunaan halusinogen mungkin telah digunakan untuk meredakan depresi anak-anak yang akan dikorbankan.
Dalam studi ini peneliti menganalisis sejumlah kecil mumi yang ditemukan oleh penjelajah Amerika Serikat Johan Reinhrd dan arkeolog Peru Jose Antonio Chavez dalam ekspedisi mereka ke gunung berapi Ampato di Andes pada tahun 1995.
Namun baru pada tahun 2019, mumi tersebut bersama dengan sepertiga yang ditemukan di dataran tinggi yang sama menjalani pemeriksaan bio-arkeologi. Hasilnya menyimpulkan, bahwa mumi yang dikorbankan adalah anak-anak berusia 6 atau 7 tahun.
Salah satunya menunjukkan tanda-tanda malformasi pada salah satu celah tulang lehernya, membuatnya berisiko sakit kepala, kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, dan bahkan kebutaan.
Peninggalan serupa telah ditemukan di berbagai negara bagian pelestarian di seluruh wilayah yang dulunya merupakan wilayah Kekaisaran Inca, semua bukti ritual yang tersebar luas itu untuk menenangkan atau memohon bantuan kepada dewa.