LOGO

News

Trik Jahat Masukkan Garam ke Oli Mesin Sudah Ada Sejak Dulu

Trik Jahat Masukkan Garam ke Oli Mesin Sudah Ada Sejak Dulu

08/08/2022 15:21:00
Video viral di sosial media pengendara sepeda motor yang motornya dijahili orang dengan dimasukkan garam.
  • Video viral di sosial media pengendara sepeda motor yang motornya dijahili orang dengan dimasukkan garam.

JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di sosial media pengendara sepeda motor yang motornya dijahili orang dengan dimasukkan garam. Padahal garam sangat merugikan buat mesin karena bisa membuat dalaman mesin baret.

Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, memasukkan garam ke oli mesin sudah ada sejak dulu.

Hal itu merupakan pekerjaan orang jahat karena garam memang salah satu yang paling merusak mesin.

@vespaconcept Kalo niatnya becanda, asli ini ga asik banget ???????????????????????? #vespaconcept #vespamatic #fyp #janjigaknangis ? Dj Sikok Bagi Duo Viral Tik Tok - DJ AZKA

"Memang itu dikasih garam sebenarnya itu orang iseng dan jahat banyak. Itu pengalaman saya sejak dulu sudah ada," kata Endro kepada Kompas.com, Senin (8/8/2022).

Endro mengatakan, sebetulnya banyak yang bisa dipakai buat mengerjai orang bukan cuma garam. Salah satu yang sering dipakai ialah lilin buat membatik, kecap atau sirup. Namun yang paling merusak tetap garam.

"Memang dulu saya pernah lihat karena saya di bengkel, ada yang suka memberi malam itu lilin buat membatik, ada juga kecap, sirup, dan macam-macam," kata dia.

Ganti Oli MotorFoto: Rideapart Ganti Oli Motor

"Tapi yang paling ganas ialah garam. Kalau garam sudah hampir semua rusak. Bearing di crankshaft sudah pasti di poros engkol rusak. Tapi kalau kecap, sirup mesin jadi berat, rusak tapi tidak separah garam," kata Endro.

Jika garam sudah masuk ke oli mesin maka pemilik baiknya mesti bongkar mesin jangan hanya mengganti oli. Sebab dikhawatirkan masih ada sisa garam yang mengendap atau tersisa di dalam mesin.

"Bisa dibilang semua yang berkaitan dengan sirkulasi oli harus dicek lagi. Tapi hampir rata-rata mengalami kehausan," kata dia.

Berita selanjutnya