KOMPAS.com - Di Indonesia, bulus sering disebut-sebut karena khasiat minyaknya yang dipercaya dapat membantu memperbesar payudara dan organ vital pria.

Selain diambil minyaknya, bulus atau kura-kura berpunggung lunak (Amyda cartilagenia) juga digemari oleh pecinta kuliner.

Bahkan di negara-negara Asia, jenis kura-kura ini dikonsumsi dan digunakan dalam berbagai pengobatan.

Seperti apa manfaat daging bulus bagi kesehatan? Berikut tiga faktanya, dikutip laman Livestrong:

1. Kandungan kalori, lemak, dan kolesterol

Satu porsi daging kura-kura berpunggung lunak yang sudah diolah mengandung sekitar 220 kalori dan 9 gram lemak (2 gram di antaranya lemak jenuh).

Sebagai perbandingan, satu porsi steak daging sapi memiliki kandungan 340 kalori dan 20 gram lemak (termasuk 8 gram lemak jenuh).

Terkait kandungan protein, daging sapi mengemas 37 gram protein per porsi, lebih banyak daripada daging bulus (33 gram per porsi).

Namun, daging sapi juga memiliki total kolesterol yang lebih tinggi yaitu 111 miligram. Sementara kadar kolesterol pada daging bulus hanya 82 miligram, membuat daging ini menjadi alternatif yang lebih baik.

2. Kaya vitamin dan mineral

Kura-kura berpunggung lunak juga tinggi akan kalsium, sekitar 20 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

Adapun vitamin A, B1, B2, dan B6, serta mineral seperti fosfor dan seng yang banyak terkandung dalam daging bulus.