LOGO

News

Jangan Nekat Pakai Ban Mobil yang Sudah Botak

Jangan Nekat Pakai Ban Mobil yang Sudah Botak

01/09/2022 12:31:00
Ban mobil jika sudah terlalu lama digunakan maka bagian permukaan alur ban sudah tipis.
  • Ban mobil jika sudah terlalu lama digunakan maka bagian permukaan alur ban sudah tipis.

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemilik mobil tak boleh mengabaikan kondisi ban. Bila sudah tak layak pakai, seperti karet yang menipis, baiknya segara diganti.

Nekat menggunakan ban dengan kondisi permukaan yang sudah menipis, dampaknya sangat fatal karena membuat mobil bisa hilang kendali.

Dari segi pengereman, ban yang sudah menipis juga membuat jarak aman pengereman makin berkurang.

Lantas, bagaimanakah cara mengetahui ban masih aman digunakan?

Menurut Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho, membiarkan ban botak atau permukaan yang sudah menipis dapat membuat mobil tergelincir. Terlebih jika jalan basah karena hujan.

Ban mobil All New Subaru Forester S-EyeSightKompas.com/Donny Ban mobil All New Subaru Forester S-EyeSight

"Permukaan ban yang kondisinya terlalu tipis gaya gesek ban dan permukaan aspal jadi berkurang. Daya cengkeram ban turun jauh," ucap Aan, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ban yang sudah botak, mempengaruhi jarak pengereman mobil bisa berkurang karena grip permukaan bagian tengah yang sudah tak lagi bisa optimal dijadikan tumpuan keseluruhan bobot, sekaligus piranti pendukung dalam hal pengereman.

"Jarak aman pengereman bisa jauh berkurang. Dalam kecepatan 60 kilometer per jam (kpj) ke atas sudah bisa di rasakan seberapa kuat grip ban menempel ke aspal," kata dia.

Untuk itu, Aan mengingatkan, sebaiknya pemilik mobil tak membiarkan ban yang sudah botak tetap digunakan. Lantaran tak hanya handiling, namun juga pengereman. Sangat berbahaya.

Berita selanjutnya