JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu pertimbangan saat membeli kendaraan adalah soal biaya perawatan atau kepemilikan.

Cost of ownership atau biaya kepemilikan perlu dihitung karena memelihara mobil tetap butuh dana khusus sehingga tetap awet dan bisa diandalkan saat digunakan.

Paling standar, perhitungan biaya mulai bensin, servis, sampai harga suku cadang perlu dipertimbangkan matang-matang. Termasuk lokasi bengkel sampai ketersediaan suku cadang yang mudah untuk diakses.

Usai membahas urusan performa sampai konsumsi bahan bakar dari New Mazda 2 Sedan, kali ini Kompas.com akan menghitung biaya kepemilikan hingga 100.000 Km.

Berdasarkan catatan tes redaksi Kompas, Mazda 2 Sedan mampu mencatat konsumsi bahan bakar 12,3 kilometer per liter (kpl) untuk rute dalam kota. Sedangkan untuk luar kota, konsumsi BBM-nya menjadi 14,7 kpl.

Jika dihitung mencapai 100.000 km atau lima tahun, Mazda 2 Sedan membutuhkan bensin sebanyak 8.130 liter (12,3 kpl) atau 6.802 liter (14,7 kpl). Kemudian jika dikali dengan harga Pertamax (Rp 14.500) biaya BBM selama lima tahun, antara Rp 98.629.000 sampai Rp 117.885.000.

Mazda Suasana servis Mazda di bengkel resmi.

Servis Berkala

Sedangkan biaya servis berkala sampai 100.000 Km untuk Mazda 2 Sedan, total biayanya mencapai Rp 10.410.000.

Berdasarkan daya yang tim redaksi terima dari Mazda, Senin (19/9/2022), untuk rincian perawatan dari 1.000 Km hingga 60.000, Mazda memberikan gratis biaya servis dan jasa. Sehingga total biaya yang dikeluarkan oleh pemilik kendaraan adalah Rp 0 alias gratis.

Selanjutnya pada 70.000 Km, konsumen dikenakan biaya Rp 2.200.000. Biasanya pada servis ini konsumen akan dikenakan biaya penggantian oli mesin, filter oli dan ring oli.