- Salah satu wastra Bali yang dipamerkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 adalah kain Endek, yang dijadikan suvenir resmi acara tersebut.
Mengenal Kain Endek yang Dipakai Para Pemimpin Dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20
Mengenal Kain Endek yang Dipakai Para Pemimpin Dunia dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20
15/11/2022 20:01:42

KOMPAS.com - Makan malam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di GWK Park, Bali pada Selasa (15/11/2022) malam menjadi ajang bagi budaya Indonesia, khususnya Bali untuk mendunia.
Salah satu wastra Bali yang dipamerkan adalah kain Endek, yang terlihat dipakai beberapa kepala negara yang menghadiri KTT G20.
Sebenarnya, apa sih yang membuat kain Endek begitu istimewa?
Kata Endek berasal dari kata gendekan atau ngendek yang artinya diam atau tetap, tidak berubah warna.
Kata tersebut digunakan saat pembuatan motif Endek, yakni dengan cara diikat. Saat dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah.
Endek Bali umumnya memiliki beragam motif bertemakan flora, fauna, dan pemandangan. Diketahui, kain Endek Bali telah dikenal sejak abad ke-16.
Keunikan atau keistimewaan kain ini adalah warna-warna alami yang dihasilkan dari tumbuhan.
Pembuatan kain Endek bisa dijumpai di berbagai wilayah di Bali, yaitu Kabupaten Karangasem, Klungkung, Gianyar, Buleleng, dan Denpasar.
Berbeda dari kain batik yang memiliki aturan penggunaan (seperti batik motif parang yang hanya boleh digunakan kalangan istana), kain Endek Bali boleh dipakai masyarakat umum.
Hanya saja, karena pembuatannya yang tidak mudah, kain ini dibanderol dengan harga relatif mahal pada zaman dahulu.