- Kemudahan pengecasan menjadi fokus Kompas.com sebab mayoritas rumah di Indonesia masih pakai daya listrik 1.300 kWh.
Pengalaman Ngecas Baterai Motor Listrik Alva One di Rumah
Pengalaman Ngecas Baterai Motor Listrik Alva One di Rumah
15/12/2022 12:02:00

JAKARTA, KOMPAS.com - Alva One hadir meramaikan pasar skuter listrik di Indonesia. Bukan sekadar motor listrik, Alva One mengisi celah skuter listrik gambot ala Honda PCX 160 dan Yamaha Nmax yang masih jarang pemainnya.
Sebelumnya Kompas.com sudah membahas mengenai desain, spesifikasi, fitur, rasa berkendara dan konsumsi baterai. Kini Kompas.com akan fokus pada kemudahan pengisian baterai.
Alva One mengusung baterai litium kapasitas 60 V 45 A (2,7 kWh). Baterai tersebut memiliki bobot 18 Kg dan punya fitur proteksi berupa layar IP65, yang aman dari debu dan semprotan air.

Adapun mengenai daya cas atau pengisian ulang, motor ini punya spesifikasi 70.5 V 15 A (1,1 kW). Sementara, lama pengisian berada di sekitar 4 jam, dengan minimum daya listrik di rumah 1.300 kWh (dedicated).
Mengapa disebut dedicated alias perlu dedikasi karena untuk ngecas baterai di rumah dengan minimum daya listrik 1.300 kWh ternyata butuh usaha lebih.
Pengalaman Cas di Rumah
Pengalaman Kompas.com yang mengecas baterai dari kondisi 58 persen, untuk sampai penuh kurang lebih butuh waktu dua jam.
Sedikit kendalanya untuk mengecas yaitu listrik di rumah harus kosong, di mana tidak perangkat elektronik lain yang menyedot watt besar.

Kemudahan pengecasan menjadi fokus Kompas.com sebab mayoritas rumah di Indonesia masih pakai daya listrik 1.300 kWh.
Saat coba mengecas malam hari, alhasil meteran listrik menjepret alias turun karena tidak kuat. Alhasil ngecas baterai dilakukan usai subuh ketika kondisi hari mulai terang, dengan mematikan beberapa perangkat elektronik tercabut dari stopkontak yang punya watt besar.
Biar aman dan tidak turun lagi, Kompas.com mematikan AC, kulkas (karena kosong), dan lampu yang tidak diperlukan. Sempat khawatir listrik bakal turun lagi ketika mesin air menyala, namun ternyata tidak.
