JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris bakal menggelontorkan dana sebesar Rp 19 triliun untuk proyek MRT Jakarta Fase 3 koridor East-West.

Sehingga pembangunan perluasan jaringan MRT Jakarta sepanjang sekitar 84,1 kilometer itu dapat segera terealisasi.

Mengutip informasi dari laman PT MRT Jakarta (Perseroda) pada Jumat (03/02/2023), dukungan pembiayaan dari Pemerintah Inggris dinyatakan melalui Expression of Interest (EoI).

Nominalnya sebesar sekitar 1,2 miliar dollar AS atau setara dengan sekitar Rp 19,3 triliun untuk pembangunan fase 3 tersebut.

Saat ini, persiapannya telah masuk ke tahap pengkajian oleh Jakarta Metro Consultant Association (JMCA) di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.

Sementara pada Kamis (02/02/2023) lalu, The UK Minister of Export at the Department of International Trade H.E. Andrew Bowie melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan bertemu dengan pihak Pemprov DKI Jakarta serta PT MRT Jakarta.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menyampaikan, pihaknya telah menerima EoI dari United Kingdom Export Finance (UKEF) yang menyatakan kesediaan pembiayaan MRT Jakarta koridor East-West.

"Selanjutnya, dalam perhelatan G20 di Bali, kami juga telah menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait hal tersebut. Pertemuan ini merupakan langkah konkret dalam mewujudkan kerja sama pembangunan koridor East-West tersebut," tandasnya.

Asisten Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan, warga Jakarta dan sekitarnya, membutuhkan solusi transportasi mobilitas perkotaan yang konkret.

Mereka telah merasakan keberhasilan MRT Jakarta Fase 1. Oleh karena itu, inisiasi MRT Jakarta fase 3 ingin terus ditingkatkan.

"Minat Inggris untuk terlibat dalam proyek ini telah memberi kami harapan," katanya.

Sementara itu, Menteri Ekspor Inggris Andrew Bowie mengapresiasi Inggris dan Indonesia yang sedang mengeksplor peluang-peluang untuk bekerjasama dalam pengembangan MRT Jakarta.

"Pertemuan ini mendatangkan para ahli infrastruktur dan keuangan terdepan dari Inggris untuk berkolaborasi dalam mendukung rencana pengembangan transportasi Indonesia," pungkasnya.