LOGO

News

Mengenal Teripang, Hewan Laut yang Mirip Cacing

Mengenal Teripang, Hewan Laut yang Mirip Cacing

04/03/2023 18:02:00
Teripang dikenal juga sebagai timun laut, hewan laut berbentuk mirip cacing. Sedikitnya ada sekitar 1.250 spesies teripang di seluruh perairan bumi.
  • Teripang dikenal juga sebagai timun laut, hewan laut berbentuk mirip cacing. Sedikitnya ada sekitar 1.250 spesies teripang di seluruh perairan bumi.


KOMPAS.com - Teripang adalah makhluk laut yang bentuknya mirip cacing, bergerak lambat, dan dikenal juga sebagai timun laut.

Hewan ini termasuk invertebrata yang hidup di dasar laut. Julukan timun laut diberikan pada teripang karena hewan tersebut memiliku tubuh yang lonjong dan tidak biasa, yang tampak mirip mentimun gemuk.

Dilansir dari National Geographic, Sabtu (4/3/2023), nama ilmiahnya adalah Holothuroidea, dan diperkirakan di seluruh lautan bumi ini, terdapat 1.250 spesies teripang yang dikenal.

Makhluk laut ini termasuk dalam echinodermata, yang mencakup berbagai jenis invertebrata laut, seperti bulu babi, bintang laut, dan dolar pasir.

Menurut National Wildlife Federation, teripang memiliki ukuran tubuh berkisar antara 1,9 Cm hingga 1,8 meter, dan habitatnya berada di seluruh lautan Bumi, dari perairan dangkal hingga laut dalam, bahkan di dalam palung.

Teripang tak hanya hewan laut yang liar di alamnya, namun makhluk ini juga dibudidayakan.

Salah satunya di Indonesia, seperti dikutip dari situs Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bahwa teripang atau timun laut yang dibudidayakan di Maluku memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan sangat laku di pasar ekspor.

Anatomi dan reproduksi unik teripang

Seperti dilansir dari Live Science, yang dikutip dari buku Marine Benthic Fauna of Chilean Patagonia" (Nature in Focus, 2010), teripang memiliki anatomi internal yang relatif sederhana. Di antaranya terdiri dari tiga bagian utama, yakni pencernaan, reproduksi dan pernapasan.

Kendati termasuk hewan lunak dan tidak memiliki tulang, namun spesies hewan tak bertulang mempunyai kemampuan untuk menyelaraskan kerangka tubuh mereka, karena adanya pelat mikroskopis kalsium karbonat yang tersebar di bawah kulit.

Sehingga, menurut peneliti di University of Alaska Shouteast, saat hewan tak bertulang seperti teripang merasa terancam oleh predator, maka ia akan menyelaraskan lempeng kerangka yang akan membuat tubuhnya menjadi kaku.

Saluran pencernaan timun laut atau teripang ini terdiri dari usus panjang yang melingkat antara mulut dan anus, yang ukurannya bisa 2-3 kali panjang tubuhnya.

Berita selanjutnya