- Tikus merupakan binatang pengerat yang sering menggigit kabel-kabel listrik, termasuk di dalam kendaraan. Lantas bagaimana mencegah tikus?
Waspada, Tikus Bisa Jadi Biang Kerok Kebakaran Mobil
Waspada, Tikus Bisa Jadi Biang Kerok Kebakaran Mobil
09/03/2023 12:48:17

JAKARTA,KOMPAS.com - Bahaya kebakaran karena kabel yang mengalami korsleting rawan terjadi di gedung-gedung perkantoran dan perumahan. Namun, masalah tersebut juga sering merugikan pemilik kendaraan terutama mobil.
Salah satu penyebabnya adalah hewan pengerat yaitu tikus. Kabel-kabel yang mengelupas karena gigitan tikus menimbulkan percikan api, yang menyebabkan mobil terbakar.
Padahal di mobil, komponen utama mesin, transmisi dan sistem diatur pusat kontrol yang berada di electronic control unit (ECU). Untuk itu, pemilik mobil sebaiknya memahami gejala yang disebabkan oleh hewan pengerat.
"Tikus sering ada di dalam rumah dan garasi mobil. Di tempat yang lembab dan minim cahaya kadang menghangatkan diri ke dalam tempat yang hangat. Mesin mobil sering di masuki tiku, akhirnya berkembang biak," kata Head of Business Development Etos Indonesia, Radhy Alfitra dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (9/3/2023).
Kabel yang terbuka karena gigitan tikus berisiko terjadi korsleting listrik karena hubungan arus pendek yang bisa menyebabkan kebakaran dan ledakan. Jika salah satu bermasalah, Radhy mengatakan, kerusakan komponen kelistrikan bakal merusak komponen lainnya.

Konsep kelistrikan rumah dan mobil sebenarnya tidak berbeda, menurut dia, korsleting blok komponen tertentu, membutuhkan perbaikan yang menyeluruh.
"Selain menggigit kabel, tikus juga bisa mengigit benda-benda lain di sekitarnya, sehingga menjadi rusak," kata dia.
Tikus yang bersarang di dalam mobil nantinya dikhawatirkan menimbulkan bau dari kencing dan kotoran. Hal itu tentu berbahaya bagi keselamatan manusia, karena menurutnya, bakteri yang terhirup indra penciuman mengganggu saluran pernapasan.

"Di mobil kadang lembab, masuk ke AC bau dan tumbuh bakteri. Tikus ditakutkan menularkan berbagai penyakit ke manusia, misalnya leptospirosis, hantavirus dan pes," tambahnya.
Foreman Nissan Setyabudi Semarang Wisnu Wardhana menambahkan, perbaikan AC yang kemasukan tikus harus di urutkan dari jalur penyaringan, komponen pendingin dan selang-selang AC.