JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan mengalami kenaikan sebesar 16,7 persen.

Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 398/KPTS/M/2023 yang ditandatangani pada tanggal 27 Maret 2023.

Corporate Communication and Community Development Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Lisye Octaviana mengungkapkan hal itu kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Menurut Lisye, Tol Balsam telah memenuhi kriteria untuk disesuaikan tarifnya dua tahun sekali sesuai Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

Penyesuaian tarif dilakukan berdasarkan Pasal 48 Ayat (3) Undang-Undang (UU) Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan yang menjelaskan bahwa penyesuaian tarif dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh laju inflasi.

"Selain itu, kompensasi adanya tambahan lingkup Seksi 1 dan Seksi 5 atau viability gap fund (VGF) atau dukungan kelayakan pemerintah, di luar Perjanjian Pengusahaan jalan Tol (PPJT) seperti pembangunan jembatan," imbuh Lisye.

Pihaknya terus melakukan sosialisasi dengan menggelar forum dicussion group (FGD) dengan sejumlah pemangku kepentingan seperti akademisi, pemerintah daerah, key opinion leader, pelaku usaha, dan masyarakat.

Tol Balsam merupakan tol pertama di bumi Kalimantan, yang menghubungkan dua kota besar yakni Balikpapan dan Samarinda.

Tol Balsam diketahui memiliki panjang 97,27 kilometer dan terbagi menjadi lima seksi. Seksi I (Karang Joang-Samboja) sepanjang 21,66 km, Seksi II (Samboja-Muara Jawa) sepanjang 30,98 km.

Seksi III (Muara Jawa-Palaran) 17,3 km, Seksi IV (Palaran-SS Mahkota II) dengan panjang 16,59 km serta Seksi V (Manggar-Karang Joang) dengan panjang 10,74 km.

Selain Tol Balsam, tol kelalaan Jasa Marga lainnya yang akan mengalami penyesuaian tarif hongga akhir tahun 2023 adalah Tol Bandara atau Tol Prof Sediyatmo, Tol Semarang-Solo, Tol Semarang-Batang, Tol Solo-Ngawi, Tol Ngawi-Kertosono, dan Tol Cipularang.