TANGERANG, KOMPAS.com - Toyota Avanza generasi ke-2 alias Avanza Reborn sedang naik daun di bursa mobil bekas. Permintaan meningkat karena mobil ini diklaim punya performa kuat, dan sanggup melewati tanjakan spongebob yang terkenal curam.

Bagi konsumen yang mempertimbangkan untuk membeli Avanza reborn bekas, ada beberapa poin yang harus diperhatikan terkait kualitas, supaya tidak merugi dan menyesal di kemudian hari.

Satu hal penting yang wajib dipahami konsumen, Avanza Reborn adalah mobil lama. Masa produksinya di mulai tahun 2011 sampai 2020, artinya, usia produksi pertamanya sudah di atas 20 tahun.

TAM Toyota Avanza telah memasuki usia 16 tahun pada Desember 2019

Sewajarnya mobil tua, sangat wajar apabila dijumpai kekurangan di beberapa sektor. Upaya yang harus dilakukan konsumen adalah memilih mobil dengan minus paling sedikit.

Beruntungnya, beberapa diler mobil bekas sudah menyediakan jasa inspeksi, dan mengatur grade alias tingkatan mobil, berdasarkan kualitas dan tingkat kesehatannya.

Lambertus Darian, Pemilik Diler Mobil Bekas Lamberindo Auto Gading Serpong mengatakan, bursa miliknya selalu mewajibkan proses inspeksi setidaknya dua kali, yakni ketika mobil baru distok dan saat hendak dibeli konsumen.

“Buat kelengkapannya pasti kita periksa dulu. Ada datanya, ada grade-nya juga nanti. Harganya juga pasti beda-beda, tapi secara keseluruhan sudah aman lah ya,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (21/11/2023).

Otospector Inspeksi mesin mobil bekas

Melalui tahapan inspeksi, konsumen tidak perlu lagi bingung dan kerepotan untuk memeriksa kondisi mobil sendiri, karena hal ini sudah ditangani oleh pihak diler.

“Kita fasilitasi juga kalau konsumen masih kepo, kita bantu jelaskan dari A sampai Z,” ucap Darian.

Namun apabila konsumen masih merasa risau, ada satu opsi lain yang bisa dimanfaatkan, yakni melakukan Total Check Up (TCU) di bengkel resmi.