- Avanza generasi kedua atau reborn masih mengusung penggerak roda belakang (RWD) dianggap unggul untuk melibas tanjakan.
Unggul di Tanjakan Spongebob, Pahami Penyakit Umum Avanza Reborn
Unggul di Tanjakan Spongebob, Pahami Penyakit Umum Avanza Reborn
24/11/2023 11:12:00

KLATEN, KOMPAS.com - Toyota Avanza generasi kedua lansiran 2011 sampai 2020, atau biasa disebut Avanza Reborn, sempat popular di bursa mobil bekas belum lama ini. Tak disangka, penyebabnya adalah fenomena viral tanjakan Spongebob.
Jalan alternatif menuju kawasan wisata Lembang menjadi pilihan wisatawan saat volume kendaraan dari arah Kota Bandung melalui Jalan Raya dr Setiabudi -Jalan Raya Lembang padat.
Tanjakan ini berupa trek lurus cukup panjang dengan kemiringan medan mencapai 30 derajat, namun sulitnya jalan ini tidak cukup lebar hanya muat satu mobil, sehingga harus bergantian dengan pengguna jalan dari arah berlawanan.

Kondisi tersebut membuat pengemudi harus memulai menanjak dengan kecepatan pelan atau butuh persiapan sehingga keahlian serta mental pengemudi diuji saat melewatinya.
Selain keahlian pengemudi, kendaraan yang digunakan juga dianggap mempengaruhi keberhasilan melibas tanjakan Spongebob. Salah satu unit yang diunggulkan adalah Avanza Reborn karena masih menggunakan penggerak roda belakang (RWD).
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan Avanza generasi kedua memiliki penyakit umum karena usianya sudah belasan tahun sejak pertama mengaspal.

“Perbaikan kaki-kaki biasanya mulai dibutuhkan Avanza generasi kedua ini, selain itu transmisi matiknya juga perlu diwaspadai,” ucap Muchlis kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).
Pemilik bengkel di Polokarto, Kabupaten Sukoharjo ini mengatakan peredam kejut Avanza generasi kedua yang sudah lemah bisa menimbulkan bunyi tidak wajar hingga penurunan performa ketika melaju di jalan tidak rata.
Selain bunyi, bantingan suspensi bisa menjadi lebih keras atau justru mobil terasa limbung saat melaju kencang karena kemampuan peredam kejut sudah menurun.

“Peredam kejut depan dan belakang sangat berpengaruh terhadap kenyamanan mobil, maka dari itu sebaiknya segera diperbaiki atau diganti bila sudah rusak,” ucap Muchis.