- 'Bulgasal: Immortal Souls' menceritakan tentang Dan Hwal, seekor bulgasal (makhluk mitos yang tidak bisa mati atau menua) yang pernah menjadi manusia berabad-abad yang lalu.
Rating 'Bulgasal' Lee Jin Wook & Kwon Nara Turun Drastis, Alur Tuai Pro Kontra
Rating 'Bulgasal' Lee Jin Wook & Kwon Nara Turun Drastis, Alur Tuai Pro Kontra
30/12/2021 10:39:09

WowKeren - "Bulgasal: Immortal Souls" sudah dua pekan terakhir ini ikut persaingan rating di slot Sabtu - Minggu malam. Drama yang dibintangi oleh Lee Jin Wook dan Kwon Nara itu pun mengawali penayangan dengan rating tinggi untuk ukuran TV kabel sebesar 6,3 persen.
"Bulgasal: Immortal Souls" adalah drama fantasi yang menceritakan tentang Dan Hwal (Lee Jin Wook), seekor bulgasal (makhluk mitos yang tidak bisa mati atau menua) yang pernah menjadi manusia berabad-abad yang lalu.
Selama kehidupannya sebagai Bulgasal, Dan Hwal mencoba untuk membalas dendam kepada Min Sang Woon (Kwon Nara). Wanita itu telah berulang kali bereinkarnasi tetapi mengingat semua kehidupan masa lalunya. Min Sang Woon mencoba melarikan diri dari bulgasal.
Berbeda dari pencapaian rating episode perdana, "Bulgasal: Immortal Souls" penayangan selanjutnya justru terus turun. Bahkan untuk episode keempat, drama yang juga dibintangi Lee Joon itu mencatat rating sebesar 4,1 persen.
Penurunan rating "Bulgasal: Immortal Souls" ini juga menuai pro kontra netizen Korea Selatan. Ada yang membela mengatakan lebih suka nonton di Netflix namun banyak juga yang menyebut alur drama itu klise.
"Semakin banyak menonton, semakin aku tersesat dalam apa yang coba diceritakan oleh drama. Tidak ada yang menyentuh tentang itu, ini hanya tentang mengejar monster dan dikejar monster. Tidak ada makna yang lebih dalam dari semua itu. Aku berhenti menonton setelah pertengahan episode ketiga," tulis seorang netizen.
"Aku tidak tahu mengapa peringkat pemirsa turun tetapi aku merasa semakin menyenangkan semakin aku menontonnya. Lee Jin Wook dan Lee Joon sangat baik," sahut lainnya. "Aku lebih suka menontonnya di Netflix. Layar lebih bersih dan tidak ada iklan, dan aku dapat menontonnya kapan pun aku mau," imbuh netizen lainnya.
"Drama ini terasa seperti kumpulan drama klise acak. Prasmanan tanpa apa pun untuk dimakan," tambah lainnya. "Dan itu akan berakhir dengan rating pemirsa satu digit. Sesuatu tentang premis kematian tetapi kematian yang lebih buruk mengingatkanku pada 'Goblin'," pungkas netizen lainnya.