- PT OSO Sekuritas yang baru saja dicabut izinnya oleh Bursa Efek Indonesia ternyata milik Grup OSO. Grup OSO sendiri didirikan pada tahun 2000 oleh pengusaha senior...
Selain sekuritas, Grup OSO juga memiliki perusahaan manajer investasi yaitu PT OSO Manajemen Investasi. OSO Sekuritas sendiri ternyata memiliki sejarah panjang soal hukuman dari BEI. Sebelumnya pada 1 April 2009 BEI juga menghentikan sementara kegiatan perdagangan cikal bakal OSO Sekuritas yaitu PT Kapita Sekurindo.
Suspensi dilakukan karena belum menyampaikan laporan keuangan auditan tahun 2008 sampai dengan batas waktu yang ditetapkan 31 Maret 2009. Dalam situs resmi OSO Sekuritas mencatat kegiatan usaha ini telah berdiri sejak tahun 1988 dengan menggunakan nama PT Kapita Sekurindo.
Baca Juga: Sangar! BEI Depak OSO Sekuritas dari Bursa Saham
Baca Juga:
Karena itu disebut OSO Sekuritas Indonesia telah berdiri lebih dari 30 tahun. Pengalaman yang cukup panjang membuktikan bahwa kami telah mampu bersaing dan berkompetisi dengan perusahaan efek lainnya. Dengan Pengalaman, kerja keras dan tekad mengantarkan keberhasilan bagi OSO Sekuritas Indonesia.
Hal ini terbukti dari banyaknya cabang yang tersebar di wilayah indonesia atau sebanyak 24 cabang mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Perusahaan dipimpin oleh Direktur Utama Achdiarini Siwiwardhani yang mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun pada industri keuangan yang meliputi area komersil dan investment banking.
Sebelum bergabung dengan OSO Sekuritas, Siwi adalah Direktur Utama pada PT ARS Finansial Profitas, dan telah menjabat berbagai posisi direktur di antaranya adalah Direktur Investment Banking pada PT Sucor Sekuritas Indonesia dan Head DCM PT Bank ANZ Indonesia. Adapun direktur lain dijabat Supriyadi sebagai direktur operasional. Supriyadi menjabat sebagai direktur operasional sejak tahun 2019.
Sebelumnya dia mengawali karier sebagai analis riset pada tahun 2007 di PT Erdikha Elit Sekuritas, analis di PT Majapahit Securities (2008 2011), dan memulai karier pada PT OSO Sekuritas sebagai Head of Research.
Satu lagi direksi yakni Andhini Warih sebagai direktur marketing. Andhini Warih menjabat sebagai direktur marketing OSO Sekuritas Indonesia sejak tahun 2019. "Andhini Warih memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman profesional dalam dunia pasar modal di Indonesia," tulis profil di situs resmi OSO Sekuritas.
Baca Juga: Apa Benar Pasar Muamalah Beli Dirham & Dinar dari Antam? Cek Faktanya
Adapun jajaran Komisaris Utama dijabat Myrani Isnaniati dan Komisaris yakni Agus Fajar. Laporan keuangan OSO Sekuritas per September 2020 mencatat, aset mencapai Rp 238,16 miliar, dari Desember 2019 sebesar Rp 250,42 miliar. Pendapatan usaha negatif sebesar Rp 5,49 miliar, dari positif pada September 209 sebesar Rp 55,72 miliar. Rugi periode berjalan per September 2020 sebesar Rp 26,10 miliar dari untung bersih di periode yang sama tahun 2019 Rp 19,49 miliar. Selama di Bursa Efek Indonesia (BEI), grup ini berhasil membawa satu unit bisnis properti melantai di pasar modal yakni PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY).
(nng)