LOGO

Sport

RS Kariadi Terbakar, Titik Api Diduga dari Ruang MRI

RS Kariadi Terbakar, Titik Api Diduga dari Ruang MRI

31/12/2021 14:10:37
RSUP Kariadi Semarang terbakar kemarin (30/12). Api melalap ruang magnetic resonance imaging (MRI) yang digunakan sebagai bangsal pasien kanker.
  • RSUP Kariadi Semarang terbakar kemarin (30/12). Api melalap ruang magnetic resonance imaging (MRI) yang digunakan sebagai bangsal pasien kanker.

JawaPos.com – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi Semarang terbakar kemarin (30/12). Api melalap ruang magnetic resonance imaging (MRI) yang digunakan sebagai bangsal pasien kanker dan tempat kemoterapi pasien kanker.

Seperti dilansir Jawa Pos Radar Semarang, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Total 50 pasien harus dipindahkan ke gedung lain di RS yang sama.

Sebanyak 16 mobil pemadam kebakaran dari Pemkot Semarang dikerahkan untuk menjinakkan api, dibantu pihak kepolisian dan TNI. Empat mobil water cannon Polrestabes Semarang juga membantu memadamkan api. Kebetulan, Semarang diguyur hujan saat kebakaran terjadi sehingga memudahkan pemadaman.

Direktur Utama RSUP dr Kariadi Semarang Farichah Hanum menjelaskan, kebakaran bermula pukul 16.15 di ruang MRI instalasi onkologi. Tim internal RS langsung mengevakuasi pasien dan menyelamatkan dokumen penting milik rumah sakit. ’’Berkat support pemkot, TNI, dan Polri, alhamdulillah api tidak meluas dan bisa terisolir di ruang MRI,’’ katanya.

Dia pun memastikan tidak akan merujuk pasien ke RS lain. ’’Semua yang dievakuasi ini pasien onkologi, bisa kami tangani sendiri. Mereka ditempatkan di Paviliun Garuda yang merupakan instalasi eksekutif. Kebetulan ada gedung baru yang siap digunakan,’’ tuturnya.

Setelah api berhasil padam, diketahui bahwa kebakaran hanya terjadi di satu titik, yakni ruang MRI. Gedung Kasuari yang berada di sebelahnya aman dari amukan api. Namun, karena asap masuk ke ruangan dan demi keamanan pasien, akhirnya pasien di gedung tersebut dipindah. ’’Obat-obatan sudah kami pindahkan juga. Kalau penyebab, masih dilanjutkan polisi ya. Jumlah pasien kami 50 ini cocok dengan manifes yang ada,’’ jelasnya.

Berita selanjutnya