- Indonesia pernah punya aktor yang menembus film laga Mandarin pada era 1970–1980-an. Dialah Willy Dozan. Berkat kemampuannya, dia berkarir hingga Hongkong.
Tembus Hongkong, Aktor Laga Willy Dozan: Andy Lau Manggil Saya Guru
Tembus Hongkong, Aktor Laga Willy Dozan: Andy Lau Manggil Saya Guru
15/05/2022 20:48:20

JawaPos.com – Indonesia pernah punya aktor yang menembus film laga Mandarin pada era 1970–1980-an. Dialah Willy Dozan. Berkat kemampuan bela dirinya yang mumpuni, aktor kelahiran Magelang, Jawa Tengah, itu dilirik produser film di Hongkong. Setidaknya ada lebih dari lima film laga Mandarin yang menjadikannya sebagai pemeran utama.
Di antaranya, Crystal Fist, Sun Dragon, Shou Zhi Niu Ciu, Kung Fu Beyond the Grave, dan A Fistful of Talons. Kepada Jawa Pos, sutradara sinetron Deru Debu yang tayang pada 1994 itu bercerita perjalanannya membangun karier di industri film yang dimulai dari nol.
—
HAI Om Willy, dulu ceritanya gimana sih bisa main film laga di Hongkong?
Jadi, pada 1977 proses film saya, Karate Sabuk Hitam dan Petarungan Kera Sakti, itu di Hongkong. Ternyata ada salah satu produser yang menyukai akting saya. Kebetulan juga ada salah satu orang Indonesia yang bekerja di rumah produksi itu, namanya Herman. Nah, dialah yang mencari-cari saya di Jakarta, ngirim surat dan siap memanajeri saya main film di Hongkong.
Masih ingat kapan surat itu Om terima?
Sudah lupa, tapi saya ingat betul surat itu dikirim ke kos-kosan saya di daerah Gajah Mada, Jakarta Pusat. Waktu itu posisinya saya udah pindah dari sana. Nggak tahu kenapa, saya tiba-tiba iseng mau main ke sana sekalian pengin tahu kabar ibu kos. Nah, ibu kos bilang bahwa saya mendapat surat dari Hongkong. Betapa terkejutnya saya bahwa surat itu ternyata sudah sampai tiga bulan lalu. Hahaha.
Setelah itu, apa yang Om lakukan?
Ya, saya balas surat itu. Sampai akhirnya kami berkontekan dan saya berangkat ke Hongkong kali pertama pada Maret 1979. Pada saat itu saya cuma bawa tiga baju dan dua celana. Beruntung, di sana saya langsung mendapat peran utama.
Selama syuting di sana, sering ketemu dengan aktor laga ternama seperti Jackie Chan dan Andy Lau?
Oh iya tentu, bahkan hampir setiap hari karena kami syuting di satu lokasi yang sama. Hanya beda studio. Tapi, karena sama-sama sibuk saat itu, jadi cuma say hello.
Jadi kebanggaan tersendiri ya Om bisa bertemu dengan mereka?
Ya itulah perjalanan. Saya ketemu Andy Lau itu waktu dia sebelum terkenal. Awalnya dia sering melihat saya syuting dan akhirnya kenalan. Dan, dia manggil saya guru. Mungkin karena saya punya background bela diri, sedangkan dia kan nggak.
Sekitar 1990-an akhir, Andy Lau datang ke Jakarta. Apa kalian bertemu?