- Menurut penelitian, biji apel ternyata bisa menjadi racun sianida jika dimakan lho! Bahkan dalam jumlah besar bisa menimbulkan kematian.
Hati-hati! Ternyata Biji Apel Mengandung Racun Sianida Loh
Hati-hati! Ternyata Biji Apel Mengandung Racun Sianida Loh
11/12/2020 23:35:00

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kita semua tahu bahwa buah apel sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Tapi tahukah kamu bahwa apel juga bisa berbahaya, terutama pada bijinya?
Beberapa peneliti telah menemukan bahwa mengonsumsi biji apel dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kematian.
Dirangkum Grid.ID dari laman Jagranjosh.com, apel memiliki biji kecil gelap yang rasanya pahit, tetapi orang terkadang memakannya secara tidak sengaja atau tidak mau repot-repot membuangnya.
Tapi tahukah kamu bahwa ada unsur yang disebut amygdalin yang ditemukan di dalam biji apel?
Ketika elemen ini bersentuhan dengan enzim pencernaan manusia, ia mulai melepaskan sianida.
Amygdalin mengandung gula dan sianida yang bila tertelan ke dalam tubuh akan diubah menjadi Hidrogen Sianida.
Karena ini, bahkan manusia tidak hanya sakit, tetapi juga bisa mati.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dosis oral 1-2 mg / kg sianida dapat berakibat fatal bagi pria 70 Kg.
Rata-rata biji apel mengandung 0,49 mg senyawa sianogenik.
Dalam 1 gram biji apel terdapat 0,06 hingga 0,24 mg sianida.
Kebanyakan apel mengandung kurang lebih 5 sampai 10 biji.
Namun, jumlah biji tiap apel bervariasi.
Kurang lebih 140 sampai 200 biji apel jika dimakan bisa mencapai dosis yang mematikan atau bisa dikatakan makan dua cangkir biji apel yang digiling bisa berakibat bahaya.
Menurut Agency for Toxic Substances & Disease Registry (ATSDR), sejumlah kecil sianida juga dapat berbahaya.
Sianida dapat merusak jantung dan otak manusia dan dalam beberapa kasus yang jarang terjadi dapat menyebabkan koma dan kematian.
Lebih lanjut, ATSDR menambahkan bahwa orang harus menghindari makan biji apel dan beberapa buah seperti persik, plum, apricot, ceri, dan sebagainya.
Biji buah ini memiliki lapisan yang sangat kuat dan karena zat ini, amygdalin tetap tertutup di dalamnya.
Kemudian, sianida pun dianggap sebagai racun paling mematikan di dunia.
Ini telah digunakan dalam perang kimia dan bunuh diri massal.
Biji apel dan biji buah lainnya memiliki lapisan luar yang lebih kuat, sehingga tahan terhadap cairan pencernaan.
Namun, jika kamu mengunyah bijinya, maka amygdalin akan terlepas ke dalam tubuh dan menghasilkan sianida.
Enzim yang ada di tubuh manusia dapat mendetoksifikasi jumlah sianida dalam jumlah kecil.
Tapi, dalam jumlah banyak bisa berbahaya.
Gejala yang ditimbulkan:
Kesulitan dalam bernapas, meningkatkan detak jantung, dan menurunkan tekanan darah.
Ini juga membuat orang menjadi lemah karena mengakibatkan otak manusia tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga pusing, sakit perut, dan muntah.
Jadi, bisa dikatakan biji apel beracun jika dikunyah dengan baik dan dalam jumlah banyak atau digunakan dalam bentuk hancur.
Menelan biji apel utuh secara tidak sengaja tak menimbulkan gejala apa pun karena kulit biji melindunginya dari sistem pencernaan.
Tetapi jika biji ini dicampur dengan bahan yang dapat larut, misalnya smoothie atau dikonsumsi sebagai biji yang dihancurkan, maka akan sangat cepat memengaruhi tubuh dan mematikan.
(*)