Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Didapuk menjadi juri Masterchef Indonesia bersama Chef Juna Rorimpandey dan Chef Arnold Poernomo, nama Renatta Moeloek sukses curi perhatian.

Dikenal luas sebagai salah satu juri dalam acara 'Masterchef', nama Renatta Moeloek kini semakin gemilang mewarnai kancah dunia hiburan tanah Air.

Dinilai memiliki pesona menawan, wanita bernama asli Puti Renatta Ratnasari Moeloek itu senter menyedot perhatian publik, terutama kaum adam.

Tak sungkan tunjukkan karakternya yang tegas dan berani, Renatta Moeloek justru semakin digandrungi para penonton dengan kepribadiannya itu.

Ya, sekalipun menjadi satu-satunya juri wanita, Renatta Moeloek tak segan-segan bersikap galak hingga menciutkan nyali pada kontestan di acara yang dibawahinya itu.

Dinilai memiliki paras cantik dan kepribadian tegas, hal tersebut justru membuat warganet semakin terpesona dengan sosok wanita kelahiran 1994 tersebut.

Tak hanya warganet, namun presenter kenamaan di Tanah Air, Deddy Corbuzier juga dibuat terkagum-kagum dengan Chef Renatta.

Melalui unggahan podcast terbarunya, Deddy Corbuzier menuliskan pengalamannya setelah berbincang dengan Chef Renatta.

Dikutp Grid.ID melalui unggahan Instagramnya pada Rabu (3/2/2021), Deddy Corbuzier mengaku terkagum-kagum saat membagikan cuplikan video podcastnya bersama Chef Renatta.

Menunjukkan musibah yang pernah dialami, Chef Renatta mengaku sempat mengalami luka bakar nyaris di sekujur tubuhnya.

Mendengar pengalaman hidup Chef Renatta, sontak saja Deddy Corbuzier mengaku salut dengan perjuangan rekannya itu.

Instagram @mastercorbuzier

Chef Renatta Pernah Mengalami Luka Bakar Nyaris di Sekujur Tubuhnya, Deddy Corbuzier Justru Dibuat Kagum

"Cinta sekali dengan wanita ini @renattamoeloek."

"Dalam video ini, dia menunjukan pada kita keasilan dirinya. Wanita yang menakjubkan," tulis Deddy Corbuzier.

Ya, tak malu menunjukkan berbagai kondisi yang membuat tubuh indahnya dipenuhi luka, Chef Renatta semakin dikagumi Deddy Corbuzier lantaran berhasil menunjukkan keaslian dirinya.

(*)