Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Setiap makhluk hidup, tentu memiliki organ pencernaan.

Namun, organ pencernaan setiap makhluk hidup berbeda-beda.

Termasuk organ pencernaan pada hewan sapi dan burung.

Ada banyak faktor yang menyebabkan organ penceraan sapi dan burung berbeda, salah satunya dari makanan.

Makanan sapi berasal dari rumput-rumputan, sementara makanan burung dari biji-bijian.

Nah, siswa kelas 5 SD tema 3 halaman 11, akan diajak untuk membedakan organ pencernaan sapi dan burung.

Berikut Grid.ID sudah melansirnya dari Bobo.id dan Kompas.com, kunci jawaban perbedaan organ pencernaan sapi dan organ pencernaan burung.

Organ Pencernaan Sapi

Organ pencernaan sapi terdiri dari beberapa bagian, yaitu mulut, lambung, hingga anus.

Apabila salah satu fungsi organ bermasalah, maka akan menimbulkan masalah pencernaan pada tubuh sapi.

Yuk, kita bahasa satu persatu!

1. Mulut

Mulut pada sapi berfungsi untuk menghaluskan dan memotong makanan-makanan yang masuk.

Organ mulut terbagi menjadi tiga organ dasar lagi yakni gigi, lidah, dan saliva.

Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda, loh.

Gigi sapi tersusun dari gigi seri yang berguna untuk memotong makanan dan gigi geraham untuk mengunyah makanan.

Kemudian, lidah sapi berguna untuk merenggut rumput (makanan) dan mendorong makanan yang sudah dikunyah menuju lambung.

Kalau saliva untuk mengeluarkan air liur yang berfungsi mendorong makanan menuju lambung.

2. Lambung

Lambung sapi terdiri dari empat bagian, yakni rumen, abomasum, omasum, dan retikulum.

Keempat bagian lambung ini memiliki fungsinya masing-masing dan saling berkaitan.

Nah, proses pencernaan sapi terjadi di lambung, karena organ ini memproduksi enzim tertentu.

3. Usus halus

Apabila makanan sudah diproses dari lambung, maka akan memasuki usus halus.

Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah diproses di dalam lambung.

Sari-sari tersebut akan diedarkan ke seluruh tubuh dan diubah menjadi energi.

4. Anus

Setelah sari-sari makanan diserap usus halus, energi akan diedarkan ke seluruh tubuh hewan ruminansia.

Pencernaan menghasilkan zat sisa yang akan dibawa menuju anus.

Kemudian, zat sisa akan dikeluarkan dari tubuh hewan ruminansia berupa kotoran.

Organ Pencernaan Burung

Organ pencernaan burung terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, dan usus besar.

Yuk, kita bahasa satu persatu!

1. Mulut

Makanan yang masuk ke mulut akan memulai proses pencernaan pada aves atau burung.

Kemudian, ditangkap oleh faring dan dibasahi oleh kelenjar ludah.

Burung juga memiliki lidah yang bisa mengecap rasa seperti rasa manis, pahit, dan juga asin, loh.

Setelah itu, bagian faring mendorong makanan yang telah basah ke dalam kerongkongan.

2. Esofagus

Esophagus atau kerongkongan merupakan organ pencernaan berupa tabung panjang dan berotot.

Otot itu berfungsi melakukan gerak peristaltik yang mendorong makanan lebih dalam ke kerongkongan.

Esophagus burung memiliki bagian membesar seperti kantong dan disebut dengan crop atau ingluvies (tembolok).

Yang menarik, ternyata burung biasanya menelan sebanyak mungkin makanan sebelum datang predator.

Namun, bukan berarti burung mencerna makanan dengan cepat.

Burung menyimpan makanan dulu dalam tembolok.

3. Lambung

Lambung burung terbagi menjadi dua, yaitu proventrikulus dan ventrikulus.

Di dalam proventrikulus, makanan dari tembolok akan masuk ke perut pertama atau proventrikulus.

Proventrikulus mensekresikan cairan lambung yang asam dan mengandung pepsin untuk mencerna makanan.

Kemudian, di ventriculus makanan masuk ke ventrikulus atau gizzard (ampela).

Dalam ampela inilah proses pencernaan makanan burung secara mekanis terjadi.

4. Usus halus

Makanan yang telah hancur akan dikirim ke usus halus.

Adapun usus halus merupakan organ pencernaan burung yang berfungsi untuk menyerap nutrisi.

Kerja usus halus pada burung hampir sama dengan kerja usus halus pada manusia dan mamalia lainnya, loh.

5. Usus besar

Fungsi usus besar adalah menyerap air dan elektrolit, seperti pada usus besar manusia.

Namun bedanya, burung tidak memiliki saluran urin dan feses yang terpisah seperti manusia.

Semua limbah dan sisa metabolisme dibuang melalui suatu lubang, yaitu kloaka.

(*)