Bola.com, Jakarta - Kylian Mbappe menjadi bulan-bulanan fans Real Madrid karena batal bergabung. Mbappe yang dikaitkan dengan Los Blancos, secara mengejutkan memutuskan bertahan di PSG.

Real Madrid kesal bukan kepalang karena merasa sudah diberi harapan. Tak hanya itu, presiden La Liga menyebutnya sebagai penghinaan terhadap sepak bola.

Fans Real Madrid tak kalah emosi. Saat parada juara Liga Champions 2021/2022 di kota Madrid, para suporter meneriakkan yel-yel penghinaan terhadap Kylian Mbappe.

Video itu pun beredar di media sosial.

"Mbappe benar-benar mengguncang seluruh basis penggemar," komentar seorang suporter Real Madrid dikutip Sport Bibble, Senin (30/5/2022).

Lupakan!

Ejekan fans Real Madrid lalu dibalas suporter PSG.

"Mbappe sangat besar. Klub ini baru saja memenangkan UCL dan liga dan semua penggemar mereka masih terobsesi dengan Mbappe," tambah seseorang dengan foto profil PSG.

"Kesampingkan semua lelucon, Anda harus merasa tidak enak untuk orang-orang ini. Tim Anda memenangkan penghargaan tertinggi dan Anda terlalu sibuk menangis untuk menikmatinya," kata yang lain.

Pilihan Tepat?

Yang lain berpendapat, Mbappe tepat memilih bertahan di PSG.

"Reaksi dari penggemar Madrid tentang Mbappe yang tidak bergabung dengan mereka adalah bukti lebih lanjut bahwa dia membuat keputusan yang tepat," tulisnya

Banyak yang menyarankan Barcelona sebagai tujuan masa depan yang mungkin bagi pemenang Piala Dunia 2018 itu, meskipun dia sebelumnya berbicara Liverpool bisa menjadi pilihannya, atau mungkin dia akan tinggal di Paris selamanya.

Move On

Presiden Real Madrid, Florentino Perez, menyebut timnya sudah move on. Mereka sedang menikmati gelar Liga Champions.

Madrid memastikan gelar juara Liga Champions usai Vinicius Jr cetak gol di menit ke-59. Dia menyambar umpan dari Fede Valverde.

"Real Madrid akan selalu bekerja untuk datangkan pemain terbaik, tapi hari ini Mbappe sudah dilupakan," kata Perez seperti dikutip Marca.

"Saya tenang dan bahagia. Kami bekerja keras sepanjang musim agar bisa mencapai situasi seperti sekarang."

Sumber: Sport Bibble, Marca

Jejak Musim Lalu