Bola.com, Jakarta - Istilah kuda hitam ataupun underdog, merupakan kata yang kerap muncul di dunia sepak bola. Dalam setiap kompetisi maupun kejuaraan, akan selalu ada tim-tim non-unggulan yang mampu tampil mengejutkan, termasuk di BRI Liga 1.

Satu dongeng terbesar tim kuda hitam adalah keberhasilan Leicester City menjuarai Liga Primer Inggris musim 2015/2016 lalu. Sama sekali tak diperhitungkan, klub berjuluk The Foxes itu justru mampu mengangkangi klub besar macam Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Sementara di kancah sepak bola tanah air, Bhayangkara FC pernah membuat kejutan pada 2017 silam. Tak banyak menyangka, klub yang dinaungi Kepolisian Republik Indonesia ini langsung menggebrak pada musim pertama era Liga 1.

Dengan mayoritas materi pemain dari eks Timnas Indonesia U-19, seperti Evan Dimas Darmono, Putu Gede Juni Antara, dan Ilham Udin Armaiyn. Plus tambahan pemain-pemain berkualitas macam Ilija Spasojevic dan Paulo Sergio, cukup mengantarkan mereka merebut gelar juara.

Untuk kompetisi Liga 1 2023/2023 nanti, tentu ada beberapa klub yang perlu mendapat perhatian khusus dari para kandidat utama juara. Berikut ulasan selengkapnya.

Persis Solo

Juara Liga 2 2021 ini jadi kandidat pertama dalam daftar ini. Dengan tambahan materi pemain berkualitas di setiap lini, mereka dipediksi bakal jadi kekuatan baru di kompetisi nanti.

Namun, sayangnya penampilan mereka di Piala Presiden 2022 lalu jauh dari kata memuaskan. Mereka terdampar di posisi juru kunci Grup A sekalipun bermain di depan puluhan ribu suporternya sendiri.

Meski begitu, kejeniusan Jacksen F. Tiago tentu tak boleh diremehkan begitu saja. Jika para pemain barunya bisa beradaptasi dengan sistem yang dibuatnya, bukan tak mungkin klub berjuluk Laskar Sambernyawa itu membuat kejutan terbesar.

Persebaya Surabaya

Klub asal Kota Pahlawan ini harus memulai kompetisi nanti dengan banyak muka baru. Eksodus besar-besaran selepas akhir musim lalu, membawa perubahan besar dalam komposisi pemain Persebaya Surabaya.

Namun, perlu diingat Aji Santoso dipastikan tetap menukangi klub berjuluk Green Force musim ini. Itu berarti, filosofi permainan yang tengah dibangun Persebaya tak bakal berubah.

Meski terkenal terlambat panas dan baru tampil impresif ketika memasuki putaran kedua, Persebaya tetap jadi ancaman serius. Namun dengan pemain yang lebih segar, bukan tak mungkin mereka langsung tancap gas di awal kompetisi.

Bhayangkara FC

Kepergian Paul Munster sempat membuat limbung Bhayangkara FC. Namun, manajemen bergerak cepat dengan menghadirkan sosok pelatih lokal berkualitas dalam diri Widodo C. Putro.

Dengan materi pemain yang tak banyak berubah, pelatih asal Cepu itu diharapkan mampu meningkatkan prestasi klub berjuluk The Guardians itu. Apalagi mereka berhasil mendaratkan pemain asing macam Youssef Ezzejjari hingga Adam Najem.

Catatan Bhayangkara FC di kompetisi Liga 1 juga cukup mentereng. Mereka tak pernah keluar dari posisi empat besar sejak kompetisi perdana Liga 1 pada musim 2017.

PSS Sleman

Seto Nurdiyantoro merupakan pelatih lokal yang cukup disegani belakangan ini. Ia berhasil menyulap setiap tim yang ditanganinya menjadi kekuatan baru yang mengerikan.

Langkah PSS Sleman memang terhenti di semi-final Piala Presiden 2022. Namun, jika melihat materi yang mengandalkan banyak pemain lokal, tentu tak ada yang mengira perjalanan mereka bisa sampai di fase tersebut.

Dengan tambahan pemain asing yang tepat, PSS mungkin bisa diharapkan bakal berbuat banyak di kompetisi BRI Liga 1 nanti. Belum lagi dukungan fans PSS yang militan dan mampu membuat Stadion Maguwoharjo menjadi tempat angker bagi tim lawan.

Borneo FC Samarinda

Menembus partai final Piala Presiden 2022 merupakan sebuah gambaran betapa mengerikannya kekuatan Borneo FC Samarinda. Mereka pun berhasil menjadi klub terproduktif kedua dengan mengemas 14 gol sepanjang turnamen.

Keberhasilan itu membuat klub berjuluk Pesut Etam tak bisa disepelekan. Apalagi pada akhir musim lalu, mereka masih mampu bercokol di posisi keenam sekalipun berganti pelatih hingga tiga kali.

Berada di bawah tangan dingin Milomir Seslija, klub asal Kalimantan itu bisa jadi bakal menyulitkan para kandidat juara. Posisi yang lebih baik ketimbang musim lalu, sangat mungkin tercapai.

Akhir Persaingan BRI Liga 1 Musim Lalu