Bola.com, Sleman - Lima kekalahan beruntun yang dialami PSS Sleman membuat para pendukung setia mereka geram. Sleman fans sangat kecewa karena performa tim kesayangannya di BRI Liga 1 2022/2023 makin anjlok.

Teranyar, PSS Sleman harus mengakui keunggulan Persita Tangerang pada pekan ke-28. Bertandang ke Indomilk Arena, Tangerang, Kamis (2/3/2023) sore, klub berjulukan Super Elang Jawa itu takluk dengan skor tipis 1-2.

Hasil minor tersebut menjadikan PSS Sleman sebagai tim dengan kekalahan terbanyak di Liga 1 musim ini. Super Elang Jawa kini menelan 16 kekalahan dari 28 laga. Disusul RANS Nusantara dengan 15 kali kalah.

Selain itu, PSS juga menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling banyak ketiga di BRI Liga 1 2022/2023. Sampai pekan ke-28, gawang PSS sudah kebobolan 43 kali. Mereka ada dibawah Barito Putera (44) dan RANS Nusantara FC (64).

Tanpa kemenangan dalam lima laga, kebobolan 15 gol, dan cuma mencetak lima gol tentu bukan catatan bagus bagi PSS. Atas rentetan hasil buruk tersebut, tidak heran apabila protes dilayangkan suporter.

Mereka mempertanyakan mengapa penampilan PSS Sleman bisa hancur lebur seperti saat ini.

Datangi Mes Pemain

Aksi protes sebetulnya sudah dilakukan suporter beberapa waktu lalu. Tepatnya ketika Laskar Sembada tumbang 1-2 dari Persikabo 1973 di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Minggu 26 Januari 2023.

Buntut kekalahan itu, sejumlah suporter menggeruduk mess pemain. Mereka kecewa terhadap performa skuad PSS dan menginginkan adanya dialog dengan para penggawa Super Elang Jawa.

Sayang, rasa kecewa suporter kian berlipat ganda lantaran saat didatangi para pemain tidak kunjung keluar kamar untuk menemui suporter.

Dalam rekaman video yang beredar di sosial media pada Senin (27/2/2023) dinihari, para pemain PSS diduga tidak mau diajak berdialog, sehingga listrik mess PSS pun dimatikan oleh suporter.

"Pemaine di bengoki di dodoki ora do metu, solusine (pemainnya dipanggil, diketuk pintunya tidak pada keluar)," cuit akun Twitter @JanganGoyang pada 27 Februari 2023.

"Match berikutnya masih kalah, kami akan datang lebih banyak dari ini," lanjutnya.

Diminta Lepas Jersey

Yang terbaru, beredar video pemain PSS Sleman melepas jersey menyusul kekalahan dari Persita Tangerang.

Pascalaga tersebut, pemain PSS diminta suporter yang datang ke Indomilk Arena untuk melepas jersey. Ini sebagai bentuk protes setelah Laskar Sembada menelan lima kekalahan beruntun.

Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku bisa memahami kekecewaan suporter tersebut. Dia berujar, aksi tersebut merupakan bagian dari dinamika sepak bola.

"Itu dinamika sepak bola buat kami, mudah-mudahan menjadikan pembelajaran artinya buat pemain dan buat saya sendiri," ujar pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

"Ini situasi sepak bola seperti ini harapannya mudah-mudahan mental pemain bisa lebih baik lagi. Ya, itu sesuatu di sepak bola. Biarkan menjadikan pembelajaran buat kami masing-masing," lanjutnya.

Kecewa Berat

Salah satu kelompok suporter PSS Sleman, Slemania buka suara terkait jebloknya penampilan skuad Elang Jawa dalam beberapa pekan terakhir Liga 1. Ketua Umum Slemania, Rengga Dian Senjaya mengaku sangat kecewa dan tak habis pikir dengan rentetan kekalahan yang diderita tim pujaannya.

"Kami kecewa dengan performa tim PSS di lima pertandingan terakhir. Kami tidak tahu dimana kesalahannya, pakah di dalam tim atau manajemen," kata Rengga saat dihubungi Bola.com Jumat (3/3/2023) malam.

"Kami ingin manajemen mengajak bertemu teman-teman suporter. Diskusi apa yang terjadi, terus menyikapi dan memperbaiki kesalahan yang terjadi di dalam tim PSS," harapnya.

Intip Peringkat PSS di BRI Liga 1