TRIBUNTRAVEL.COM - Petis runting adalah kuliner khas Pati yang dijual dengan harga terjangkau, yakni cuma Rp 5 ribu.

Tidak hanya nasi gandul atau soto kemiri saja yang jadi kuliner lezat khas Pati, ada juga makanan petis runting yang tak kalah nikmat.

Petis runting merupakan tulang kambing rebus yang dihidangkan bersama dengan kuah.

Kuah yang disajikan bersama dengan tulang kambing berwarna coklat dan kental.

Kekentalan kuahnya ini berasal dari adonan tepung beras yang ditumbuk dan kemudian disangrai.

Petis Runting, kuliner khas Pati (Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal)

Tonton juga:

Jika dilihat sekilas, kuliner ini hampir mirip dengan sajian tengkleng atau gulai yang biasanya punya kuah berwarna pekat.

Kuah petis runting lebih gelap dan kental karena dicampur tepung beras dan sumsum kambing.

Dilansir Tribun Travel dari Tribun Jateng, petis runting merupakan sajian dari Dukuh Runting, Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati.

Sebagai pendampingnya, sate, kikil, lidah atau jeroan bisa dicicip.

Menariknya lagi, petis runting yang biasanya berisi tulang kambing ini hanya dibanderol Rp 5 ribu.

Jika ditambah dengan kikil atau kepala kambing, harganya juga masih terjangkau, yakni Rp 15 ribu.

Berdasarkan pengakuan dari pemilik rumah makan, Wawan dan Nosifa Nelia setiap harinya menjual sekitar 100 porsi petis runting.

Bagi traveler yang sedang jalan-jalan ke Pati, bisa mampir ke warung makan petis runting.

Lokasinya berada di Dukuh Runting RT 8 RW 1, Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

Rute menuju warung makan Petis Runting, jika ditempuh dari Alun-Alun Pati, warung tersebut berjarak sekitar empat kilometer.

Menurut penjualnya, pasangan suami istri Wawan dan Nosifa, resep membuat petis runting ia dapat secara turun temurun.

"Resepnya turun-temurun. Saya dapat resep ini pun dari ibu saya," ujar Wawan, dikutip dari Tribun Jateng, Senin (18/2/2019).

Meskipun sudah jadi resep turun temurun, namun Wawan juga memberikan sedikit bocoran bahan membuat petis runting miliknya.

"Bahan untuk membuat petis runting adalah balungan dan hampir semua bumbu dapur kecuali kunci." ujar Nofisa Nelia.

"Selain tepung beras, bumbu yang digunakan antara lain kecap, laos, kunyit, jahe, kencur, ketumbar, merica, bawang merah, dan bawang putih," tambah Nosifa.

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)