Berikut ini 10 fobia unik dan aneh yang jarang diketahui, diantaranya takut untuk di foto dan membuka hadiah. Apa kamu pernah mengalaminya?

TRIBUNNEWS.COM - Phobia akan gelap, badut atau hewan tertentu mungkin sudah biasa.

Namun percaya atau tidak, ternyata ada banyak phobia yang jarang diketahui orang

Seperti Nomophobia, takut tidak dapat menggunakan ponsel atau Ipovlopsychophobia yaitu takut di foto.

Apa saja sih fobia lainnya? Jangan-jangan kamu juga mengalaminya.

Berikut ini 10 fobia yang sering dialami saat musim liburan, dirangkum Tribunnews.com dari mentalfloss.com pada Jumat (15/3/2019).

1. Chionophobia

Ketakutan akan salju.

Mungkin dialami saat mengemudi melalui badai, karena memiliki pengalaman buruk soal salju.

Orang dengan Chionophobia akan lebih memilih tinggal di dalam rumah karena merasa lebih tenang.

Ciri yang dialami saat fobia ini kambuh adalah serangan panik mendadak, keringat dingin, dan pikiran yang tidak masuk akal.

2. Doronofobia

Doronophobia adalah ketakutan irasional untuk membuka hadiah .

Rasa takut biasanya akan membawa penderita ke dalam kenangan buruk masa kanak-kanak.

Penderita akan percaya bahwa apa yang ada di dalam hadiah mungkin tidak diinginkan atau bahkan berbahaya.

Dia mungkin takut dan panik ketika membuka atau bahkan menerima hadiah.

Gejalanya antara lain pernapasan cepat, tidak berdaya, dan serangan panik.

Perawatan terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan terapi berbicara oleh ahli atau orang yang dipercaya penderita.

3. Nomophobia

Ketakutan karena tidak dapat menggunakan ponsel seperti biasanya.

Mungkin dialami selama badai musim dingin yang buruk, di lereng ski terpencil, dan selama percakapan makan malam yang membuat penderita tak nyaman.

Penderita akan merasa gelisah dan berusaha mengalihkan ketakutannya dengan menggerak-gerakkan kaki atau menggigit bibi.

Dalam sebuah penelitian tahun 2008, para peneliti melaporkan bahwa 53% pengguna ponsel merasa cemas ketika mereka tidak dapat menggunakan ponsel mereka.

Lebih dari separuh pengguna tidak pernah mematikan ponsel mereka.

Studi selanjutnya telah menemukan bahwa angka-angka telah meningkat sejak saat itu.

4. Dendrophobia

Ketakutan akan pohon.

Adalah rasa takut akan pepohonan.

Dendrophobia berasal dari kata Yunani dendro yang berarti "pohon", dan phobos , "ketakutan".

Biasanya dipicu dari pengalaman masa kecil yang traumatis.

Misalnya seperti jatuh dari pohon atau tertimpa ranting pohon yang cukup besar.

Hylophobia , xylophobia , atau ylophobia kekhawatiran dari kayu atau hutan, dan nyctohylophobia adalah ketakutan hutan di malam hari.

Ketakutan ini datang dari pengalaman traumatis di hutan, seperti diserang oleh makhluk yang bersembunyi di pepohonan.

5. Cryophobia

Rasa takut akan dingin.

Mungkin dialami jika kamu pernah dinggal di negara seperti New England, Great Plains, Midwest, Rockies, Sierra, Alaska, Kanada, igloo atau gulag Siberia.

Cryophobia dianggap cabang frigophobia , takut dingin pada umumnya.

Ketakutan ini memiliki beberapa dasar karena dingin yang ekstrim dapat berbahaya bagi kesehatan seseorang.

Suhu beku dapat menyebabkan hipotermia dan radang dingin yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani atau ditangani lebih awal.

Bagi yang lain, rasa takut akan cuaca dingin mungkin disebabkan oleh fakta bahwa banyak orang tidak keluar dengan cuaca yang keras sehingga bisa menyamakan kesepian.

6. Auroraphobia

Takut akan Cahaya Utara atau Aurora.

Biasa dialami oleh anggota dari orang-orang Skandinavia.

Mereka menganggap cahaya utara adalah sebagai pertanda buruk, sama seperti gerhana matahari, hujan meteor, dan komet.

Fobia sosial dan agoraphobia memiliki penyebab yang lebih kompleks yang tidak sepenuhnya diketahui saat ini.

Dipercaya bahwa faktor keturunan, genetika, dan kimia otak bergabung dengan pengalaman hidup untuk memainkan peran utama dalam perkembangan fobia.

Gejalanya bervariasi tergantung pada tingkat ketakutannya, antara lain gemetar, sesak napas, keringat dingin hingga mual.

7. Pedofobia

Rasa takut anak-anak.

Liburan natal biasanya dihabiskan dengan berkumpul bersama keluarga besar.

Sedikitnya intensitas bertemu membuat beberapa anggota keluarga merasa canggung, sebagian lagi mungkin mengalami Pedofobia.

Penyakit ini disebabkan oleh trauma masa kecil yang dialami langsung maupun pengalaman orang terdekat.

Sikap anak kecil dengan keingintahuan yang tinggi membuat si penderita merasa terancam.

Seperti gejala fobia pada umumnya, Pedofobia akan merasa tak nyaman dan gelisah saat bertemu dengan anak-anak.

8. Decidophobia

Ketakutan membuat keputusan.

Misalnya seperti saat ingin membeli hadiah natal pada sadara tau teman terdekat, rasa takut hadiah yang dipilihnya tak akan disukai.

Selain itu ketakutan untuk memutuskan lewat jalan mana yang akan dilalui juga kerap di rasakan oleh penderita Decidophobia ini.

9. Ipovlopsychophobia

Ketakutan untuk di foto.

Sering dialami oleh mereka yang mengalami krisis percaya diri atau kekurangan fisik yang ada.

Biasanya korban Ipovlopsychophobia merupakan korban perundungan di lingkungannya.

Penderita akan berusaha untuk menghindar saat diminta foto, jika terpaksa mereka akan memilih posisi yang tak terlihat agar merasa lebih aman.

10. Cleithrophobia

Ketakutan terjebak.

Orang-orang yang menderita ketakutan ini memasuki ruangan dengan tenang asalkan rasa takut tertutup dan tidak dapat meninggalkan pada kehendak bebas, tidak ada dalam pikiran mereka.

Seringkali kesalahan untuk claustrophobia.

Gejala fisik cleithrophobia termasuk berkeringat, sakit kepala, pusing, mual, takikardia (detak jantung cepat), dll.

Gejala psikologis adalah perasaan takut, kehilangan kontrol atau bahkan sekarat.

(Tribunnews.com / Bunga)