JawaPos.com - Kunci dari pembakaran lemak yang baik untuk mencapai bentuk tubuh yang ideal adalah metabolisme yang baik. Namun setiap orang memiliki metabolisme yang berbeda-beda, ada yang lambat dan cepat.

Selain olahraga yang bisa mempercepat metabolisme, ada perawatan khusus untuk memperbaiki metabolisme yang lambat. Salah satunya adalah dengan melakukan perawatan kiloburn.

Perawatan ini memakai alat khusus hot blanket far infrared yang tujuannya untuk membakar kalori dalam waktu yang cepat.

"Nanti pasien akan berbaring di atas hot blanket yang terhubung dengan mesin kiloburn, setelah itu hot blanket akan ditutup dan pasien seperti 'dibungkus' selama 45 menit. Di dalam hot blanket ini terdapat far infrared yang bekerja meningkatkan metabolisme tubuh, mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan memperlancar aliran darah," kata Dr. Kartika Ayuningtyas, Slimming Doctor, ketika ditemui oleh JawaPos.com di ESC Iskandarsyah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Ia juga mengatakan semua racun yang ada di dalam tubuh akan terbuang melalui urine dan keringat. Oleh karena itu disarankan bagi pasien setelah melakukan treatment ini diharapkan banyak mengkonsumsi air putih untuk mengganti cairan tubuh yang terbuang.

Dalam waktu 45 menit di dalam hot blanket akan terbakar sekitar 600-900 kalori. Sementara jika hanya berolahraga saja seperti jogging atau treadmill dalam satu jam, hanya membakar 100 -150 kalori.

Idealnya kiloburn dapat dilakukan sebanyak 2-3 kali seminggu. Namun untuk menjaga metabolisme tubuh tetap baik, olahraga ringan diperlukan, seperti lari dan jalan cepat selama 15-30 menit per hari. Dengan demikian, dalam waktu 45 menit perawatan kiloburn setara dengan jogging selama 3 jam.

Biaya untuk kiloburn ini mulai dari Rp 600 ribu - Rp 6 juta tergantung berapa kali melakukan perawatan. Idealnya perawatan ini dilakukan sebanyak 10 kali dalam waktu tiga minggu agar penurunan berat badan terlihat lebih jelas. Perawatan ini tidak untuk orang yang sedang hamil dan menyusui.

Editor           : Deti Mega Purnamasari
Reporter      : Inriyani Sembiring