LOGO

News

Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

04/04/2018 08:10:09
Belakangan Stasiun Duri mendadak terkenal karena video eskalator horor yang menggambarkan kepadatan penumpang baik yang masuk maupun keluar stasiun.
  • Belakangan Stasiun Duri mendadak terkenal karena video eskalator horor yang menggambarkan kepadatan penumpang baik yang masuk maupun keluar stasiun.
Jakarta - Belakangan Stasiun Duri mendadak terkenal karena video eskalator horor yang menggambarkan kepadatan penumpang baik yang masuk maupun keluar stasiun. Petugas ditambah dan disiagakan untuk pengamanan di lokasi.

Kepala Stasiun Duri Widy Aries Suryanto menjelaskan, kepadatan wajar terjadi karena Stasiun Duri merupakan stasiun besar. Pihaknya sudah merealisasikan sistem buka tutup eskalator yang efektif untuk menghindari tubrukan antara penumpang yang akan masuk ke stasiun, transit dan yang akan keluar stasiun.

Berikut berita lengkapnya:(ang/ang)
1 / 6
Selanjutnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Stasiun Duri Penuh Sesak


Stasiun Duri Penuh Sesak

Suasana Stasiun Duri pagi kemarin tampak padat, tepatnya pada pukul 07.51 para penumpang di Jalur Tangerang yang turun dari stasiun duri tampak tergesa-gesa menyeberangi rel kereta api menuju eskalator dan pintu keluar serta yang berpindah ke kereta menuju Jakarta.

Dari pantauan detikFinance, suasana Stasiun Duri pagi kemarin tampak padat, penumpang berjalan perlahan dengan berdesak-desakan. Sejumlah personel pun disiagakan melakukan pengamanan serta personel PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang hilir mudik memantau pergerakan penumpang.

Beberapa diantaranya malah membawa alat pengeras suara untuk mengarahkan penumpang. Menurut salah satu petugas keamanan, khusus untuk Stasiun Duri pagi ini ditambah 12 personel keamanan. Pagi kemarin Stasiun Duri diamankan 24 personel PKD, kemudian bantuan 6 orang dari Daop, serta 24 personel dari KCI.

(ang/ang)
Sebelumnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

2 / 6
Selanjutnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Lebih Lama Tunggu KRL


Lebih Lama Tunggu KRL

Pengurangan frekuensi perjalanan rute Duri-Tangerang berimbas pada bertambah lamanya waktu tunggu penumpang di sejumlah stasiun yang dilalui. Salah satunya seperti terjadi di Stasiun Duri.

Kepala Stasiun Duri Widy Aries Suryanto menjelaskan, KRL yang biasa datang setiap 20 menit sekali saat ini jadi 30 menit sekali karena adanya penyesuaian waktu perjalanan KRL dengan jadwal perjalanan Kereta Bandara Soekarno-Hatta.

"Memang ada jalur yang bergeser juga jadwal kedatangan Duri-Tangerang dan sebaliknya. Biasanya 20 menit sekali, sekarang setelah adanya pergeseran dan penambahan gerbong dari 10 ke 12 gerbong, jadwal kedatangan jadi 30 menit sekali. Kita hanya ikuti aturan dari penjadwalan. Itu ada di grafik perjalanan kereta api tahun 2017," (jadwal KRL oleh PT KCI)," kata Widy di Stasiun Duri, Jakarta, kemarin.

(ang/ang)
Sebelumnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Stasiun Duri Penuh Sesak

3 / 6
Selanjutnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Penumpang Menumpuk Saat Jam Sibuk


Penumpang Menumpuk Saat Jam Sibuk

Permasalahan mengenai waktu kedatangan kereta bukan satu-satunya kekhawatiran pihak pengelola. Penumpukan jumlah penumpang juga jadi perhatian terutama saat jam sibuk.

Kepala Stasiun Duri Widy Aries Suryanto menjelaskan, untuk jumlah penumpang yang masuk dari stasiun duri mencapai 20.000 orang/hari di hari kerja dan 30.000 orang/hari di hari libur. Sementara untuk yang transit jumlahnya jauh lebih besar yaitu sekitar 35.000 orang/hari.

"Untuk get in 20.000 penumpang/hari (di hari kerja), weekend 25.000-30.000 penumpang/hari. Kemudian yang transit itu 35.000/hari Kalau pagi ada jadwal padat yaitu sekitar pukul 6.00-8.00. Sementara jadwal sore dari jam 17.00-20.00," kata dia.

Untuk jadwal pagi yaitu pukul 06.00 sampai 08.00 terjadi kepadatan dengan total jumlah penumpang yang mencapai 8.000 orang yang diangkut dengan 4 rangkaian kereta 10 gerbong yang datang setiap 30 menit sekali.

"Penumpang yang dari Tangerang ke Duri itu full 1 kereta berisi 10 gerbong, masing-masing gerbong 200 penumpang (total 2.000 penumpang) setiap 30 menit. Sementara kereta yang datang di jam segitu (jam 6.00-8.00) ada 4 kali," kata dia.

Sementara di sore hari, Stasiun Duri juga mengalami hal serupa. Dari pukul 17.00-20.000 penumpang yang pagi hari, kembali menuju rute Tangerang dari Stasiun duri.

"Kalau sore, jam 17.00-20.00. Penumpang yang datang dari tangernag nggak terlalu banyak. Sementara dari sini ke Tangerang full sama saja," tandas dia.

(ang/ang)
Sebelumnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Lebih Lama Tunggu KRL

4 / 6
Selanjutnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Eskalator Horor


Eskalator Horor

Sore kemarin detikFinance menelusuri kondisi Stasiun Duri yang mendadak viral karena desak-desakan horor yang terjadi pada akhir pekan lalu. Kemarin, beberapa petugas keamanan tampak aktif memberikan arahan melalui pengeras suara.

Di eskalator peron lima yang menjadi TKP kepadatan yang sempat viral, petugas tampak lebih fokus mengawasi. Eskalator tampak berfungsi dengan baik.

Melihat fisik eskalator siap pun akan langsung mengerti mengapa lokasi ini sangat rawan dilanda kepadatan. Bagaimana tidak? Untuk satu tangga, eskalator ini hanya bisa memuat pas badan untuk dua orang.

Apa lagi, eskalator tersebut melayani para penumpang dari Jakarta yang akan menuju Tangerang. Eskalator ini juga menghubungkan para penumpang dari Tangerang, Stasiun Jatinegara dan Bogor.


(ang/ang)
Sebelumnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Penumpang Menumpuk Saat Jam Sibuk

5 / 6
Selanjutnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Cegah Desak-desakan Horor Terulang


Cegah Desak-desakan Horor Terulang

Kepala Stasiun Duri Widy Aries Suryanto menjelaskan, pihaknya akan mengantisipasi agar desak-desakan horor yang terjadi di Stasiun Duri tidak terulang lagi.

Dalam mekanisme saat ini, pihaknya sudah merealisasikan sistem buka tutup eskalator yang efektif untuk menghindari tubrukan antara penumpang yang akan masuk ke stasiun, transit dan yang akan keluar stasiun. Hal ini dikatakan Widy efektif untuk memecah kepadatan di gedung utama.

"Sudah dilakukan sistem buka tutup. Kalau kita ikut saja ngalirnya bagaimana, kepadatan itu (penumpang lintas jalur dan keluar masuk melalui gedung) akan berlangsung lebih dari 15 menit. Tapi kalau pakai buka tutup, itu paling sekitar 5 menit," kata dia kepada detikFinance, di kantornya Stasiun Duri, kemarin.

Selain itu pihaknya juga akan menambah fasilitas lainnya yaitu tangga manual. Sistemnya di Stasiun Duri dibuat tangga manual yang menghubungkan peron lima ke peron jalur satu.

"Nanti akan ada dua tangga manual. Alirannya dari Tangerang yang transit ke Tanah Abang, Angke dan sebaliknya. Usulannya sudah diterima, nanti Lebaran sudah jadi tangganya," papar dia.

(ang/ang)
Sebelumnya
Uji Nyali, Desak-desakan di Stasiun Duri

Eskalator Horor

6 / 6
Selanjutnya
Cerita Horor Stasiun Duri: Bertaruh Nyawa di Bibir Peron

Cerita Horor Stasiun Duri: Bertaruh Nyawa di Bibir Peron

Berita selanjutnya