JAKARTA - Sosok Kusni Kasdut mungkin terdengar asing di telinga para millenial. Pria kelahiran Blitar tahun1929 itu dulunya dikenal sebagai perampok bersejarah di Indonesia.

Pada era Perang Kemerdekaan (1945-1949), Kusni merampok demi membantu revolusi. Hasil jarahannya disumbangkan pada mereka yang bertarung demi revolusi.

Nama Kusni Kasdut mulai kembali terdengar saat Andi Yusuf Bachtiar berniat membuat sebuah web series tentang kisah hidupnya. Sementara di sisi lain, Tio Pakusadewo akan menggarap ceritanya untuk diangkat ke layar lebar.

Penantian panjang dilalui oleh Tio demi menggarap film tentang Kusni Kasdut. Ide ini sebenarnya sudah tercetus sembilan tahun lalu namun tak pernah terealisasikan sampai setidaknya tahun 2019 ini.

Baca juga: Tio Pakusadewo Laris Manis di Dunia Film Usai Rehabilitasi Narkoba

"Kalau saya sebagai sineas, saya sangat tertarik. Ini bukan dari sekarang, ini dari 9 tahun yang lalu. Waktu saya main film Identitas itu, sebetulnya idenya dateng dari Aria Kusumadewa, sutradaranya Identitas," kata Tio menceritakan awal mula ide film Kusni Kasdut.

Kendala utama Tio dan Aria gagal mengangkat kisah hidup sang perampok terletak pada hilangnya jejak keluarga Kusni Kasdut. Maklum saja, dengan semua catatan hitam Kusni selama hidup bukan tak mungkin jika keluarga enggan diketahui oleh masyarakat luas.

Baca juga: Vanessa Angel Tampil Berhijab di Rutan Medaeng

Beruntung Tio Pakusadewo secara kebetulan menemukan jejak keluarga Kusni selepas dirinya melewati masa rehabilitasi akibat kasus narkoba. Saat itu ia mampir ke Purbalingga setelah nyekar ke makam kakeknya.

"Saya lagi makan es dawet di pinggir jalan, ngobrol-ngobrol bilang bahwa ini kuburannya di sini nih Kusni Kasdut. Ya gak sengaja. Saya lacak ternyata benar," kenangnya.

Demi merealisasikan impiannya ini, Tio pun akan menggandeng Aria dalam proses produksi. Proses penggarapan kabarnya akan dimulai pada bulan September dengan Tio duduk di kursi sutradara.

(sus)