- Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengaku bingung terhadap pihak yang masih ragu atas kemampuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pamer Rebut Blok Rokan hingga Freeport, Jokowi: BUMN Mampu Akuisisi
13/04/2019 23:06:07
Jakarta - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo (Jokowi) mengaku bingung terhadap pihak yang masih ragu atas kemampuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Padahal, BUMN telah terbukti mampu merebut beberapa aset yang lama dikelola oleh asing.
Jokowi memberi contoh aset asing yang sebelumnya dikelola oleh asing, seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan Freeport Indonesia yang kini telah dikelola oleh BUMN seperti PT Pertamina (persero) dan PT Inalum (Persero).
"Perusahaan besar yang mengelola Blok Rokan, Blok Mahakam, sekarang sudah diambil oleh Pertamina. Freeport yang dulu 9% sudah diambil Inalum 51,2% artinya BUMN kita mampu memperkuat akuisisi itu," ungkap dia dalam Debat Kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Dari prestasi BUMN tersebut, Jokowi mengatakan agar tak ada yang perlu diragukan lagi. Sebab, bila masyarakat ragu hal itu akan berdampak pada perkembangan negara itu sendiri.
"Kalau kita masih ragu bagaimana memiliki kemampuan mengelola blok-blok besar yang tentu saja memberikan uang yang besar. Kalau kita selalu memandang segala sesuatu yang optimis ada negara maju. Di manapun yang kalau rakyat nggak optimisme bagaimana mau menyelesaikan masalah yang ada," ungkapnya.
Maka dari itu, Jokowi mengatakan tak akan lagi membahas masalah-masalah yang terdapat di BUMN. Ia mengaku akan fokus bekerja dan mencarikan solusi dari masalah yang ada.
"Saya nggak mau buka masalah-masalah BUMN. Tapi perlu kita perbaiki dan kerjakan. Saya nggak mau salahkan mereka tapi cari solusi," tutupnya. (ara/ara)
Jokowi memberi contoh aset asing yang sebelumnya dikelola oleh asing, seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan Freeport Indonesia yang kini telah dikelola oleh BUMN seperti PT Pertamina (persero) dan PT Inalum (Persero).
"Perusahaan besar yang mengelola Blok Rokan, Blok Mahakam, sekarang sudah diambil oleh Pertamina. Freeport yang dulu 9% sudah diambil Inalum 51,2% artinya BUMN kita mampu memperkuat akuisisi itu," ungkap dia dalam Debat Kelima di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019).
Dari prestasi BUMN tersebut, Jokowi mengatakan agar tak ada yang perlu diragukan lagi. Sebab, bila masyarakat ragu hal itu akan berdampak pada perkembangan negara itu sendiri.
"Kalau kita masih ragu bagaimana memiliki kemampuan mengelola blok-blok besar yang tentu saja memberikan uang yang besar. Kalau kita selalu memandang segala sesuatu yang optimis ada negara maju. Di manapun yang kalau rakyat nggak optimisme bagaimana mau menyelesaikan masalah yang ada," ungkapnya.
Maka dari itu, Jokowi mengatakan tak akan lagi membahas masalah-masalah yang terdapat di BUMN. Ia mengaku akan fokus bekerja dan mencarikan solusi dari masalah yang ada.
"Saya nggak mau buka masalah-masalah BUMN. Tapi perlu kita perbaiki dan kerjakan. Saya nggak mau salahkan mereka tapi cari solusi," tutupnya. (ara/ara)