- Sejumlah aparat menggeledah berapa ruangan di rumah dua tingkat milik orangtua DP di lorong Taman Bacaan, Palembang, tadi sore.
11/05/2019 18:50:30

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Aparat gabungan dari Polri dan TNI melakukan penggeledahan di rumah DP. DP diduga pelaku pembunuhan dengan cara mutilasi korban Fera Octaria
Dari hasil pantauan, sejumlah aparat menggeledah berapa ruangan di rumah dua tingkat milik orangtua DP di lorong Taman Bacaan, Tangga Takat, Palembang, Sabtu (11/5/2019) sore.
Hanya saja, anggota polisi dan TNI mengamankan data diri kelurga Deri, seperti KTP (kartu Tanda Penduduk)
Saat dilihatkan, video saat Evakuasi korban (Fera), Leni (43) sebagai ibu kandung Deri sontak langsung menangis melihat kondisi tubuh korban yang telah dimutilasi
Syamsuri (51) ayah dari DP mengatakan jika memang benar anaknya yang melakukan perbuatan tersebut maka akan diserahkan kepada pihak yang berwajib
Disebutkan Syamsuri, DP merupakan anggota TNI.

Tim dari Jatanras juga menegaskan kepada pihak kelurga, alangkah baiknya jika diserahkan oleh orang tua
"Pak, bu, lebih baik tersangka diserahkan oleh kalian," imbau aparat
Kronologi Lengkap
Vera Oktaria (20) perempuan cantik kasir minimarket di Palembang ditemukan tidak bernyawa di sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekitar 132 kilometer dari Kota Palembang.
Berikut Tribunsumsel.com sajikan fakta, kronologif berdsarkan garis waktu sejak dikabarkan hilang sampai ditemukan.
Malam itu saat sedang bekerja di Indomaret Jl Jenderal Sudirman, Vera Oktaria terlihat gelisah.
Rekan tempatnya bekerja melihat paling tidak ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.
"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa' namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja," ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.

Pukul 23.30, Vera Oktaria pamit pulang.
Sekitar satu jam kemudian, keluarga Vera Oktaria datang ke toko dan bertanya tentang keberadaan Vera yang belum juga pulang ke rumah.
Selasa 8 Mei 2019, Check In Hotel
Seorang pria berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Supriadi.
Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).
Jumat 10 Mei 2019, Mayat Ditemukan
Petugas penginapan mencurigai kamar nomor 06 karena bau busuk.
Sehari sebelumnya petugas penginapan juga sudah curiga namun tak berbuat apa-apa. Baru keesokan harinya mereka menghubungi polisi.

Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
• Kasir Cantik Indomaret Dimutilasi, Polisi: Dugaan Sementara Mengarah ke Kekasih Vera Oktaria
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
Diduga Hendak Dibakar
Lokasi ditemukannya mayat perempuan yang dimutilasi di Muba, ternyata diduga akan dibakar pelaku.
Hal ini dari hasil olah tempat kejadian, bila ditemukan barang bukti minyak tanah, obat nyamuk dan korek di dalam kamar.
"Diduga, pelaku ini mau membakar kamar dengan membuat timer menggunakan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk," ujar Direktur Reskrimum Polda Sumsel, Kombes Yustan Alviani ketika ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Jumat (10/5/2019).
Pentol korek yang ditempelkan di obat nyamuk, diduga sebagai timer. Sehingga, ketika kamar sudah ditinggal maka dengan sendirinya pentol korek akan terbakar dan menyulut api di tempat tidur.
Dari situlah, dengan timer yang dibuat dan ada minyak tanah di dalam kamar membuat kamar menjadi terbakar. Dengan terbakarnya kamar, pelaku berharap jejak mereka akan hilang.
"Tetapi ternyata, obat nyamuknya padam. Sehingga tidak sempat membakar pentol korek api yang menjadi pemicu api untuk membakar tempat tidur," ungkapnya. (Tribunsumsel.com/ TIM)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Update Mutilasi di Sungai Lilin : Pacar Vera Oktavia Bukan Orang Sembarangan, Keluarga Pasrah, http://sumsel.tribunnews.com/2019/05/11/update-mutilasi-di-sungai-lilin-pacar-vera-oktavia-bukan-orang-sembarangan-keluarga-pasrah?page=all.
Editor: M. Syah Beni