- Aiptu Zakaria atau lebih dikenal dengan sebutan Jacklyn Choppers atau Bang Jack yang turut ambil peran dalam penangkapan pria pengancam Jokowi.
13/05/2019 13:57:57

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok polisi nyentrik satu ini kian menjadi perhatian di media sosial seusai ikut terlibat dalam penangkapan HS, pria pengancam penggal kepala Presiden Jokowi.
Di adalah Aiptu Jakaria atau lebih dikenal dengan sebutan Jacklyn Choppers atau Bang Jack yang turut ambil peran dalam penangkapan pria pengancam penggal kepala Jokowi.
Jacklyn Choppers pun membagikan aksi penangkapan pria pengancam penggal kepala Jokowi di akun Instagram dan YouTube miliknya.
Ia membagikan video detik-detik penangkapan HS.
Dalam keterangan postinganya, Jacklyn Choopers menyertakan laporan penangkapan HS.
Pria pengancam penggal kepala Jokowi itu ditangkap Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Minggu (12/5/2019) sekria pukul 08.00 WIB.
HS diamankan di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor.
"Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara dan tindak pidana di bidang ITE dengan modus Pengancaman Pembunuhan terhadap Presiden RI yg sedang viral di media sosial saat sekarang ini sebagaimana dimaksud dalam pasal :
- Pasal 104 KUHP
- Pasal 27 ayat 4 junto pasal 45 ayat 1 UU RI no 19 tahun 2016 perubahan atas UU RI no 11 tahun 2008 tentang ITE.
Kejadian di Depan kantor Bawaslu RI di Jl MH. Thamrin Menteng Jakpus
Pada hari Jumat tgl 10 Mei 2019 sekitar Jam 14.40 wib *Pelaku Yang Diamankan*
Nama : HS
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 08-03-1994
Alamat : Palmerah Barat, Kel. Palmerah, Kec. Palmerah
Melakukan pengancaman pembunuhan terhadap presiden RI dengan mengucapkan kata - kata “Dari Poso nich, siap penggal kepala Jokowi, Jokowi siap lehernya kita penggal kepalanya demi Allah”.
Ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor pada hari Minggu, Tanggal 12 Mei 2019, pukul 08.00 WIB," begitu tulis Jacklyn Choopers
Bang Jack atau Jacklyn Choopers sendiri memang terbilang aktif di media sosial Instagram dan YouTube.
Ia memiliki kanal YouTube dan akun Instagram seusai dengan sebutan akrabnya, Jacklyn Choopers.
Jackln Choopers kerap membagikan video aksinya di lapangan memberantas kejahatan.
Penampilannya yang lain dari biasanya pun mencuri perhatian.
Biasanya, Jacklyn Choopers membiarkan rambnutnya terurai.
• Ingin Menitipkan Anak di Daycare? Simak Hal yang Perlu Diperhatikan Versi KPAI
• Maman Abdurrahman Punya Misi dan Target Lain Saat Hadapi Shan United di Piala AFC 2019
• Adian Napitupulu Tak Setuju soal Tim Asistensi Hukum untuk Kaji Ucapan Para Tokoh, Ini Alasannya
• Kerap Digunakan Pedagang Nakal, Kenali Empat Bahan Tambahan Makanan Berbahaya Ini
Beberapa kali ia terlihat memakai penutup kepala berupa beanie hat.
Tak hanya itu, hal yang membuatnya terlihat nyentrik adalah kaos yang dipakainya.
Jakclyn Choopers kerap mengenakan kaos berwarna hitam dengan desain bergaya rocker.
Diwartakan TribunJabar, ia sudah membuat dan mengunggah video sejak 2016.
Dia mengatakan, salah satu tujuannya sebenarnya adalah untuk dokumentasi pribadi dan dokumentasi unit dua Jatanras Polda Metro Jaya.
"(Kemudian juga) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, memberitahukan kepada masyarakat bahwa polisi tidak tidur, polisi siap kapan saja mengayomi dan melayani masyarakat, tanpa memandang status sosial. Baik pangkat atau kedudukan bahwa polisi melakukan ini murni, kita semua sama kedudukannya di mata hukum," ujar Aiptu Jakarta saat wawancara di acara Indonesia Morning Show NET, Desember 2017.
Dia pun menjelaskan, tak masalah dirinya yang seorang polisi membuat sebuah video dokumentasi.
Kebetulan, Aiptu Jakaria mengaku dia berada di tim tindak, bukan tim lidik.
"Kalau mereka (tim lidik) memang tidak boleh terlihat. Bagian lidik bagian yang nyari informasi, kalau saya bagian yang nangkap. Jadi enggak ada masalah (didokumentasikan dalam video)," ujar Aiptu Zakaria.
Bripka Zakaria atau lebih dikenal dengan nama Jacklyn Choopers (TRIBUNJAKARTA.COM/ANISA KURNIASIH)
Dalam video-videonya itu, lanjutnya, kerap juga ada edukasi kepada masyarakat mengenai kasus-kasus yang sedang ditangani.
Misalnya, kasus penipuan di mana seseorang ada yang mengaku sebagai polisi.
Biasanya, banyak TKI yang tertipu saat melihat foto seseorang yang mengaku polisi itu di Facebook atau Instagram.
"Jadi diberikan edukasi, agar masyarakat hati-hati, cek dan ricek," ujarnya.
Pernah Tertembak 11 Peluru
Selama mengabdi untuk negara sebagai polisi, tentu saja jalan yang dilalui Aiptu Jakaria tentu saja tak selalu mulus.
Pada tahun 2007, dia pernah tertembak 11 peluru oleh pelaku kejahatan, bahkan dari jarak dekat.
Dia bercerita, kejadiannya adalah di Cipacing, Rancaekek.
Pada saat itu, dia dan unitnya sedang melakukan penggerebekan perampok mesin pengisi ATM senilai Rp 2,8 miliar.
"Kejadiannya (perampokannya) sih di Cawang, tapi kita melakukan pengejaran. Sebagian sudah tertangkap, (lalu) ada yang kabur ke Rancaekek. Kita kejar, dari situ dilakukan penangkapan, terjadilah baku tembak," ujar Aiptu Jakaria.
Dia pun menceritakan detik-detik kejadian penembakan itu.
Saat itu, komandannya memang sudah mencurigai, mobil yang terparkir adalah mobil si pelaku.
Saat komandannya turun, Aiptu Jakaria juga ikut turun, berinisiatif untuk back up.
"Akhirnya sudah, saya mendekat. Ternyata pelaku di dalem sudah siap dengan senjata api. Peluru masuk sih berasa. Ternyata kena 11 peluru. Pelaku mati (di tempat) kita berikan tindakan tegas," ujarnya.
Lantaran cedera parah, dia pun akhirnya dibawa ke rumah sakit.
Saat di rumah sakit itu, bahkan komandannya sampai menangis.
"Pada saat waktu itu, komandan pada nangis karena saya ngobrol darah sudah keluar terus. Saya bilang, "komandan enggak usah nangis, saya enggak akan mati". (Saya yakin engggak akan mati) karena syahadat lancar, karena setahu saya kalau di sinetron, kalau syahadat enggak lancar sudah pasti mati itu," ujar Aiptu Jakaria sembari tertawa.
Pernah jadi korban pecah kaca
Jacklyn Choopers pernah menjadi korban kejahatan dengan modus pecah kaca.
Hal itu menimpa mobilnya.
Saat itu, Jacklyn Choopers lebih dulu membagikan video CCTV detik-detik seorang pria melakukan aksi pecah kaca mobil.
"Detik-Detik Pelaku Pecah Kaca Beraksi Di Pinggir Jalan Raya Serpong- Tangerang Selatan.
PERTANYAANNYA: Mobil Siapakah Yang Menjadi Korban Pelaku Pecah Kaca Tersebut ???," tulis Jacklyn Choopers, Kamis (2/5/2019).
Esok harinya ia kembali membagikan video kondisi mobilnya.
"POLISI JADI KORBAN PELAKU PECAH KACA"
Kejahatan Bisa Terjadi Kepada Siapapun Termasuk Polisi. (Nahhh...Gue Nich Polisi Yang Jadi Korbannye.ahahahah ..Maka Waspadalah...Waspadalah...!!!" tulisnya, Jumat (3/5/2019).
Dalam video itu, ia pun mengatakan bahwa dua ponsel yang ada di dalam mobilnya hilang.
Selang beberapa hari, pelaku pecah kaca itu berhasil ditangkap.
Detik-detik penangkapan pelaku pun ia bagikan di Instagram dan kanal YouTubenya.