- Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas memiliki arsitektur yang indah
18/05/2019 14:01:39

DEPOK - Masjid Dian Al Mahri atau Masjid Kubah Emas dibangun di wilayah Depok, Jawa Barat, oleh pengusaha sukses bernama Hj Dian Djuriah Rais binti Muhammad Rais dan suaminya Maimun Al Rasyid.
Masjid tersebut dibangun di tanah miliknya seluas 70 hektar dengan luas bangunan 8.000 meter persegi. Hal itu yang membuat tepat ibadah orang muslim menjadi yang terluas di Jabodetabek. Sedangkan yang membuat masjid terlihat akan kemegahanya, lantaran sang pendiri memasukan tipologi gaya arsitektur timur tengah dalam desain interior maupun eksterior.
"Dari desain eksteriornya masjid Dian Al Mahri memiliki 5 kubah satu kubah utama dan 4 kubah kecil. Uniknya, seluruh kubah dilapisi emas setebal 2 sampai 3 milimeter dan mozaik kristal. Bentuk kubah utama menyerupai kubah Taj Mahal kubah tersebut memiliki diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara 4 kubah kecil memiliki diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter," kata Ketua Pengurus Masjid Kubah Emas H Karno kepada Okezone.
Dia menuturkan, dari kubah dan pilar mengikuti tipologi arsitektur masjid di Timur Tengah dengan ciri kubah, minaret (menara), halaman dalam (plaza), dan penggunaan detail atau hiasan dekoratif dengan elemen geometris dan obelisk, untuk memperkuat ciri keislaman para arsitekturnya. Ciri lainnya adalah gerbang masuk berupa portal dan hiasan geometris serta obelisk sebagai ornamen.
"Enam menara (minaret) berbentuk segi enam atau heksagonal, yang melambangkan rukun iman, menjulang setinggi 40 meter. Keenam menara itu dibalut batu granit abu-abu yang diimpor dari Italia dengan ornamen melingkar. Pada puncaknya terdapat kubah berlapis mozaik emas 24 karat. Lima kubah melambangkan rukun Islam, sedangkan kubahnya mengacu pada bentuk kubah yang banyak digunakan masjid-masjid di Persia dan India," urainya.
Sementara dari segi desain Interior Masjid Kubah Emas memiliki luas halaman dalam berukuran 45 x 57 meter dan mampu dapat menampung 8.000 jemaah, selain itu di dalam masjid ini terdapat lampu gantung yang didatangkan langsung dari Italia seberat 8 ton.
"Untuk relief hiasan di atas tempat imam juga terbuat dari emas 18 karat. Begitu juga pagar di lantai dua dan hiasan kaligrafi di langit-langit masjid. Sedangkan mahkota pilar masjid yang berjumlah 168 buah berlapis bahan prado atau sisa emas," imbunya.
Lebih lanjut H Karno mengungkapkan pilar-pilar di dalam Masjid yang menjulang tinggi dan kaligrafi yang mengiasi dinding bagian dalam menambah kemegahan. Warna ruangan Masjid yang mendominasi unsur warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Ditambah ditengah ruangan tergantung lampu berukuran besar dengan langit-langit warna biru dengan gambar awan putih.
"Di tengah ruang, tergantung lampu yang terbuat dari kuningan berlapis emas seberat 2,7 ton, yang pengerjaannya digarap ahli dari Italia. Ruang masjid didominasi warna monokrom dengan unsur utama warna krem, untuk memberi karakter ruang yang tenang dan hangat. Untuk pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi guna menciptakan skala ruang yang agung. Materialnya terbuat dari bahan marmer yang diimpor dari Turki dan Italia," tuturnya.
(fid)