LOGO

News

Grandfinal MasterChef Indonesia, Giliran Chef Renata Ajukan Tantangan

09/06/2019 19:53:48
Dua kontestan tersisa Kai dan Fani dihadapkan pada tantangan berat yang menjadi sejarah baru dalam gelaran MasterChef
  • Dua kontestan tersisa Kai dan Fani dihadapkan pada tantangan berat yang menjadi sejarah baru dalam gelaran MasterChef

PERJUANGAN dua finalis terakhir, Top 2 MasterChef Indonesia Season 5, Kai dan Fani untuk bisa meraih titel bergengsi sebagai juara MasterChef di babak grandfinal pada Minggu 9 Juni 2019 ini tentunya tidaklah mudah.

Dua kontestan tersisa, Kai dan Fani dihadapkan pada tantangan berat yang menjadi sejarah baru dalam gelaran MasterChef. Sebab dihadirkannya dua babak, yang artinya dua tantangan berbeda dari ketiga juri. Chef Juna, Chef Renata, dan Chef Arnold.

Dalam dua putaran babak ini, baik Fani maupun Kai harus mengumpulkan akumulasi point terbanyak. Setiap hidangan diberikan nilai oleh ketiga juri, langsung on the spot.

Berdasarkan pantauan Okezone, Minggu (9/6/2019) di round 1, Kai dan Fani dihadapkan pada tantangan ‘Duplicate Dish’, meniru masakan dari salah satu juri, tepatnya Chef Juna yakni ‘Lobster Tuturuga’ salah satu masakan khas Indonesia dari Sulawesi Utara, yang dimodifikasi oleh Chef Juna dengan memakai lobster alih-alih memakai penyu.

Tapi perjuangan dan kerja keras Fani dan Kai untuk bisa jadi juara MasterChef Indonesia tentunya tidak cukup sampai di sini saja. Sebab, begitu usai menyelesaikan babak satu, tantangan di babak kedua pun sudah menanti.

Di babak kedua ini, Fani dan Kai harus membuat masakan sama persis atau dengan kata lain ‘Duplicate Dish’ buatan Chef Renata dengan waktu hanya 75 menit.

 begitu usai menyelesaikan babak satu, tantangan di babak kedua pun sudah menanti.

Hidangan ala Chef Renata yang harus dibuat oleh Kai dan Fani, ialah salah satu masakan cold dish khas Indonesia yang ditingkatkan oleh Renata, Hamachi Na Naniura yaitu salah satu sajian tradisional dari Tapanuli.

Untuk hidangan dari satu-satunya juri perempuan di MasterChef Indonesia ini, ada dua pressure point yang harus ditaklukkan kedua peserta. Pertama soal cita rasa dan kedua di bagian penggunaan oyster alias tiram.

“Pressure pointnya di flavor balancing, antara rasa manis dan asam gimana caranya supaya harus seimbang dan bisa dinikmati. Selain itu di bagian oyster mayonesse,” ungkap Renata.

Tentunya sebelum menduplikasi masakan tersebut, para kontestan lebih dahulu menyaksikan cara Chef Renata memasak hidangan cold dish ini. Keduanya benar-benar memperhatikan karena keduanya mengaku memang masakan koki bertato tersebut, walau terlihat simpel namun banyak kondimen yang harus dibuat dengan baik.

"Sejauh ini enggal pernah punya kesulitan melihat Chef Renata duplicate dish," ungkap Kai.

“Masakan Chef Renata ini banyak, satu-satu dan beda-beda. Jadi harus selesai semuanya,” Chef Juna kan bikin bumbu di satu panci besar, dibalikin lagi, bingung ih takut salah,” tambah finalis MasterChef Fani.

Berita selanjutnya