LOGO

News

Grandfinal MasterChef Indonesia, Ketika Kai dan Fani Harus Tiru Masakan Chef Juna

09/06/2019 19:11:50
Hidangan Tuturuga ala Chef Juna ini diketahui ada dua komponen penting di dalamnya agar bisa berhasil
  • Hidangan Tuturuga ala Chef Juna ini diketahui ada dua komponen penting di dalamnya agar bisa berhasil

PERJUANGAN dua finalis terakhir, Top 2 MasterChef Indonesia Season 5, Kai dan Fani untuk bisa meraih titel bergengsi sebagai juara MasterChef di babak grandfinal pada Minggu 9 Juni 2019 ini tentunya tidaklah mudah.

Pada episode kali ini, dua kontestan tersisa, Kai dan Fani dihadapkan pada tantangan berat yang menjadi sejarah baru dalam gelaran MasterChef. Sebab dihadirkannya dua babak, yang artinya dua tantangan berbeda dari ketiga juri. Chef Juna, Chef Renata, dan Chef Arnold.

Dalam dua putaran babak ini, baik Fani maupun Kai harus mengumpulkan akumulasi point terbanyak. Setiap hidangan diberikan nilai oleh ketiga juri, langsung on the spot.

Di ronde pertama, Kai dan Fani dihadapkan pada tantangan ‘Duplicate Dish’, meniru masakan dari salah satu juri, tepatnya Chef Juna yakni ‘ Lobster Tuturuga’ salah satu masakan khas Indonesia dari Sulawesi Utara, yang dimodifikasi oleh Chef Juna dengan memakai lobster alih-alih penyu yang memang sudah dilabeli ilegal untuk diolah karena termasuk hewan langka yang dilindungi.

Hidangan Tuturuga ala Chef Juna ini, diketahui ada dua komponen penting di dalamnya agar bisa berhasil. Yakni pertama soal tingkat kematangan daging lobster, perhitungan waktu, dan saus dasarnya di mana dua saus masing-masing menyajikan cita rasa yang berbeda. Satu saus dengan rasa pedas, satu saus lainnya lebih bercita rasa asam.

Satu saus dengan rasa pedas, satu saus lainnya lebih bercita rasa asam.

Tentunya sebelum menduplikasi masakan tersebut, para kontestan lebih dahulu menyaksikan cara Chef Juna menyajikan hidangan. Keduanya benar-benar memperhatikan karena keduanya mengaku memang masakan koki bertato tersebut, memang rumit dan menuntut banyak sekali proses memasak.

“Bingung ini dibagi tiga, kenapa dibolak balik,” ungkap Fani

“Chef Juna kan bikin bumbu di satu panci besar, dibalikin lagi, bingung ih takut salah,” tambah Kay.

Selain menyaksikan, Kai dan Fani juga diberikan kesempatan untuk mencicipi masakan tersebut guna mengetahui rasa, tekstur, dan peletakkan komponen.

Setelah selesai menyaksikan dan mencicipi, keduanya diberikan waktu 90 menit untuk menyelesaikan masakan tersebut. Walaupun ada kontestan yang merasa kesulitan untuk menduplikasi.

Meski pada awalnya mengaku cukup kebingungan, untungnya kedua finalis MasterChef Indonesia ini dinilai para juri cukup tenang dan presisi waktu selama proses memasak.

Berita selanjutnya