LOGO

News

5 Tempat Ikonik untuk Melihat Mural di Kota Solo

23/06/2019 17:09:00
Mural-mural ini lebih dari karya seni. Ada identitas Kota Solo di sini.
  • Mural-mural ini lebih dari karya seni. Ada identitas Kota Solo di sini.

KOMPAS.com – Mural atau lukisan yang memanfaatkan dinding sebagai media lukis bisa ditemui di berbagai tempat di Kota Solo.

Apabila kamu datang ke kota tempat kelahiran Presiden Jokowi ini, kamu bisa mendapati lukisan mural di beberapa tempat.

1. Koridor Gatsu

Pengunjung bersantai di koridor gatsuKOMPAS.com/NUR ROHMI AIDA Pengunjung bersantai di koridor gatsu

Sepanjang koridor Jalan Gatsu (Gatot Subroto), Kamu bisa mendapati banyak lukisan mural yang banyak dilukis para seniman di dinding-dinding pertokoan.

Pembuatan mural di koridor Gatsu merupakan program dari "Solo is Solo" yang diadakan untuk menciptakan ikon atau destinasi wisata baru di Kota Solo.

Tak hanya itu, lukisan mural bertema sumpah pemuda, perjuangan, budaya anak muda zaman sekarang, pop culture (budaya populer), dan lukisan mural lain tergambar di 40 bangunan rumah toko sepanjang koridor Jalan Gatsu.

2. Kampung Joho

Seorang bocah melintas di depan lukisan mural Presiden Jokowi di Kampung Joho, Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/3/2018).KOMPAS.com/Labib Zamani Seorang bocah melintas di depan lukisan mural Presiden Jokowi di Kampung Joho, Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/3/2018).

Joho adalah nama kampung di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari. Mural dibuat dari tembok ke tembok bangunan rumah warga, tepatnya di gang masuk kampung.

Mural di Kampung Joho bermula dari Marjanto, yang membuat lukisan mural bergambar Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Walikota Solo.

Jokowi dalam mural itu memakai beskap dan blangkon di kepala. Di samping Jokowi ada mural tokoh pewayangan Raja Amarta, Prabu Puntadewa dan tulisan "Solo Spirit of Java" serta "Jokowi Spirit of Indonesia".

Di gang masuk kampung tersebut juga terdapat tulisan nama usaha warga Joho mulai kuliner, bisnis rumah sewa (kos), hingga jasa. Seperti bakso, soto, sate, bakmi, mie ayam, mebel, pelukis, seni tari dan sebagainya.

3. Dinding Parapet

Lukisan mural dinding parapet Sungai Bengawan Solo di bawah jembatan Jurug, Solo, Jawa Tengah.KOMPAS.com/Labib Zamani Lukisan mural dinding parapet Sungai Bengawan Solo di bawah jembatan Jurug, Solo, Jawa Tengah.

Dinding Parapet di Sungai Bengawan Solo disulap dengan aneka seni lukisan mural. Jika awalnya dinding tersebut hanya polos, kini disulap menjadi berwarna-warni.

Lukisan mural itu mengambil tema besar "Melestarikan Air". Di dinding Parapet terdapat lukisan maestro keroncong Indonesia yang terkenal lewat lagu "Bengawan Solo", Gesang. Ada pula lukisan raja pertama Kerajaan Pajang Jaka Tingkir (Mas Karebet).

Lukisan mural di dinding parapet Sungai Bengawan Solo terlukis sepanjang 200 meter. Tepatnya berada di bawah jembatan Jurug.

4. Flyover Manahan

Mural di dinding jembatan layang Manahan dari udara di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/5/2019). Mural tokoh figur Pandawa Lima seperti Yusdistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa menghiasi dinding sepanjang 2500 meter. Fly over Manahan Solo dirancang sepanjang 600 meter dan lebar 9 meter.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Mural di dinding jembatan layang Manahan dari udara di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/5/2019). Mural tokoh figur Pandawa Lima seperti Yusdistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa menghiasi dinding sepanjang 2500 meter. Fly over Manahan Solo dirancang sepanjang 600 meter dan lebar 9 meter.

Mural berbagai tema nan Instagrammable juga menghiasi dinding-dinding jembatan layang (flyover) Manahan di Kota Solo. Mural menghiasi dinding flyover Manahan bagian barat, timur dan utara sepanjang 2.500 meter.

Berita selanjutnya