TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua single dari album ke tiga MOMONON yang bertajuk “Sama-Sama” sudah di rilis, yaitu “Bunga” dan “Amelia” dengan mendapat respon yang cukup bagus.

Dengan mengucapkan Puji Syukur, MOMONON masih bisa diberi kesempatan untuk merilis single ke tiganya dari Album yang sama.
Dengan kalimat-kalimat sederhana, lirik “Rindu Masa Kecil” bercerita tentang dimana “Seseorang” merasa sudah terlalu banyak dosa yang dilakukannya, ia mulai jenuh dengan kebiasaan buruknya, dan menyadari kalau itu memang tidak baik untuk kehidupannya, baik sekarang ataupun kedepannya.

“Seseorang” itu rindu akan masa kecilnya, rindu dimana masa yang sangat menyenangkan, polos, tanpa ada kotoran (dosa) yang Ia lakukan, dan teringat akan peran seorang Ibu yang menyayangi tanpa pamrih.

Dan “Seseorang” itu berharap serta memohon masih bisa diberi kesempatan untuk mengulang masa kecilnya yang penuh dengan kebaikan, menyesali akan perbuatannya dengan cara memohon maaf, berlindung ke Ibunda tercinta serta berdoa ke Sang maha Kuasa.

“Rindu Masa Kecil” juga bersifat universal, yaitu memberikan kita pelajaran bahwa ketika kita dalam sesulit apapun, selain kita berdoa kepadaNYA, Orang Tua itu adalah sosok “PAHLAWAN” bagi anak-anaknya.

Selain dari isi cerita yang sangat menyentuh hati, ada satu yang menarik dari single ke tiga ini, ada seorang seniman yang sebagai model utama dari lagu ini, ia bernama Wanggi Hoed untuk memperagakan BAHASA TUBUH dari lirik lagu “Rindu Masa Kecil”. Tidak hanya Wanggi Hoed, disini ada beberapa model di klip “Rindu Masa Kecil”.

Video klip ini di direct langsung oleh Resha, dibantu oleh Ramadhan di DOP dan Editing Colorist, selain itu ada Lana di Pilot Drone
Lokasi pengambilan video clip ada di 2 tempat, yaitu di kota Bandung dan Rangkasbitung. Butuh waktu 2 bulan untuk merampungkan video klip ini, “Kita ingin hasil yang maksimal dan berkualitas dari klip single ke tiga ini, .” tutup Momonon.

Sedikit mengingatkan kembali, MOMONON adalah band asal Rangkasbitung Banten yang tinggal pada satu kampung yang bernama “Kampung Sawah”. Terbentuk pada April 2004 dengan personil yang masih sama, Gozil pada vocal, Resha pada guitar, Reo pada guitar, Tamim pada bass, Omen pada keyboard, Iki pada drum, dan Kodir pada perkusi.

MOMONON sendiri mempunyai arti yaitu “Orang-orangan sawah (dalam bahasa Rangkasbitung)”. Pada tahun 2011 MOMONON mengeluarkan album pertamanya yang bertajuk “Si Aceng” lewat single pertama “Kopi Hitam Kupu-Kupu” yang pada saat itu banyak penyanyi-penyanyi dangdut mengcover untuk dinyanyikan di saat mereka perfom, masih di album pertama MOMONON mengeluakan single kedua berjudul “Rambo Romeo” lewat dua single ini pada album pertama nama MOMONON mulai di kenal di masyarakat luas, terutama dalam wadah komunitas.

Pada tahun 2014 MOMONON mengeluarkan Album keduanya, dua single andalan “Semangat Ok” dan “Canda Tawa” menjadikan nama MOMONON selalu hadir dalam kegiatan-kegiatan off air baik secara komunitas maupun coorporate. MOMONON mengusung genre Reggae dengan menambahkan unsur nada-nada Jawa Barat (Sunda) yang menjadi ciri khas Indonesia.