- Fakta menarik di balik nasi kucing yang unik ini. Berikut lima fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui.
17/07/2019 14:29:51

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tidak kenal dengan nasi kucing?
Nasi ini biasanya dibungkus dengan daun pisang atau kertas minyak.
Nasi putih yang disajikan dengan sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng ini memiliki porsi yang sedikit dan banyak dijajakan di angkringan atau hik.
Tapi tahukah kamu fakta menarik di balik nasi kucing yang unik ini?
Dirangkum TribunTravel dari beberapa sumber, berikut lima fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui:
1. Asal nama Nasi Kucing
Disebut nasi kucing karena pada awalnya menu nasinya terdiri dari sambal dan gereh (ikan asin) atau bandeng.
Ikan asin merupakan makanan kesukaan kucing-kucing di kampung.
Selain itu, porsinya yang sedikit semakin membuat nasi ini terkesan seperti makanan untuk kucing.
Tonton juga:
• 5 Angkringan Legendaris di Solo, Cocok untuk Nongkrong di Malam Hari
• 10 Tempat Kuliner Malam di Semarang, Mampir Sejenak ke Angkringan Blendoek
• Waroeng Klangenan dan 6 Angkringan Modern di Jogja yang Asyik Buat Nongkrong Bareng Teman
2. Alasan porsi kecil
Nasi kucing biasa disajikan dengan porsi yang kecil layaknya makanan kucing, ini dikarenakan nasi kucing memang bukan untuk mengenyangkan perut yang lapar.
Namun hanya untuk menemani perbincangan orang-orang yang nongkrong di hik atau angkringan.
3. Tak berubah dari masa ke masa
Nasi kucing merupakan kuliner yang terkenal sejak dulu dengan porsi dan ukuran yang kecil.
Kebanyakan hik atau angkringan tetap menyajikan nasi kucing dalam bentuk bungkusan kertas atau daun pisang mengerucut.
Namun, ada juga pedagang yang menyajikannya menggunakan piring layaknya prasmanan, tetapi banyak yang menyebutnya bukan sebagai nasi kucing.
Karena, nasi kucing yang disajikan dengan bentuk lain membuat pembeli enggan karena takut harganya jauh lebih mahal.
Ini karena, nasi kucing memang identik dengan harga murah dan porsi kecil.
4. Pernah berjasa di era reformasi
Fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui berikutnya yakni pernah berjasa di era reformasi.
Di masa krisis moneter saat reformasi pada 1998, banyak mahasiswa yang menyambung hidupnya dari dua bungkus nasi kucing, karena saat itu harga apapun sangat mahal.
5. Nasi kucing awalnya hanya ada di Solo dan Yogyakarta
Fakta menarik nasi kucing yang jarang diketahui berikutnya yakni awalnya hanya ada di Solo dan Yogyakarta.
Namun seiring berjalannnya waktu, nasi kucing bisa kamu temukan di beberapa daerah di Pulau Jawa, di antaranya Salatiga, Semarang, Purwokerto, dan sebagainya.
• Umah Wayang, Tempat Wisata Edukasi untuk Belajar Karakter Wayang di Purbalingga
• Garuda Indonesia Imbau Penumpang Tak Ambil Foto dalam Pesawat, Bagaimana dengan Citilink?
• Cicipi Nasi Men Weti, Kuliner Nasi Campur Khas Bali yang Populer Sejak 1970
• 7 Rekomendasi Kuliner Khas Madura yang Cocok untuk Menu Sarapan
• Info Harga Tiket Masuk dan Jam Buka The Blooms Garden Bali
• Ternyata Begini Cara Pilot Beristirahat dalam Penerbangan Jarak Jauh
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)