- Berkembangnya tren restoran All You Can Eat (AYCE) yang menyajikan hidangan daging panggang khas Korea dan Jepang, ternyata memiliki ciri khasnya masing-masing.
23/07/2019 13:30:01

Jakarta - Berkembangnya tren restoran All You Can Eat (AYCE), yang menyajikan hidangan daging panggang khas Korea dan Jepang, ternyata memiliki ciri khasnya masing-masing.
Mulai dari AYCE premium, hingga AYCE dengan harga terjangkau. Di Indonesia, kini banyak restoran yang menyajikan hidangan BBQ dari Jepang dan Korea. Meski sekilas terlihat sama, ada perbedaan dan ciri khas kedua hidangan ini.
Baca Juga: Bayar Sekali Bisa Makan Sepuasnya di Restoran All You Can Eat
1. Cara Penyajian
Foto: Istimewa
Jika Korea terkenal dengan Korean BBQ, maka Jepang terkenal dengan Japanese Yakiniku. Kedua hidangan daging panggang ini punya penyajian yang berbeda. Korean BBQ yang biasanya disajikan dengan aneka saus pedas, hidangan pendamping seperti kimchi, dan selada.
Sementara untuk Japanese Yakiniku, penyajiannya jauh lebih sederhana dan praktis. Irisan daging langsung dipanggang dengan sumpit, kemudian dicelupkan ke saus tare yang terbuat dari kecap asin, ditambah sedikit sake, mirin, gula, biji wijen, dan bawang putih.
2. Bumbu Pelengkap
Foto: Istimewa
Bumbu juga memegang peranan penting dalam citarasa Korean BBQ dan Japanese Yakiniku yang khas. Biasanya daging untuk Korean BBQ, sudah lebih dulu dibumbui sebelum dipanggang.
Sementara sajian yakinuku, daging dipanggang dalam keadaan plain atau tanpa bumbu. Untuk menambah rasa, daging yakiniku ini baru dicelupkan saus tare setelah matang.
3. Hidangan Pendamping
Foto: Istimewa
Ketika Anda makan di restoran AYCE berkonsep Korean BBQ, Anda akan menemukan banyak hidangan pendamping atau makanan tambahan yang disebut banchan, saat daging disajikan.
Banchan sendiri merupakan hidangan pembuka, yang terdiri dari beberapa makanan kecil, seperti kimchi, pajeon, japchae, hingga jorim. Hal ini lah yang membedakannya dengan Japanese Yakiniku, yang biasanya hanya disajikan dengan potongan bawang putih, sayuran mentah, dan saus saja.
4. Pilihan daging
Foto: Istimewa
Korean BBQ menawarkan pilihan daging yang lebih beragam, dan tak terbatas pada satu jenis daging saja. Ada daging sapi, daging babi, daging ayam, hingga irisan daging sapi yang dibumbui dengan gaya bulgogi.
Sementara untuk Japanese Yakiniku, kebanyakan hanya menyediakan aneka daging sapi, dengan pilihan daging sapi wagyu atau regular. Lengkap dengan potongan lidah sapi, dan sayuran panggang.
5. Cara Menyantap Daging
Foto: Istimewa
Biasanya daging untuk Korean BBQ diiris tipis, agar lebih cepat matang. Berbeda dengan potongan daging yakiniku yang lebih tebal, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama matang dari Korean BBQ.
Perbedaan lainnya juga terletak pada cara memakannya. Korean BBQ punya ciri khas, daging panggang dimakan dengan 'Ssam' atau balutan selada, yang ditambah kicmhi dan saus Ssamjang, bawang putih dan cabai hijau besar, kemudian baru dimakan. Sementara yakiniku hanya dicelupkan ke saus saja.
Baca Juga: 5 Tempat BBQ Murah dan Enak Ini Tawarkan Harga Rp 99.000!
Simak Video "Restoran Yakiniku Tokyo Buka di Jakarta, Seperti Apa Rasanya?"
(sob/odi)
Mulai dari AYCE premium, hingga AYCE dengan harga terjangkau. Di Indonesia, kini banyak restoran yang menyajikan hidangan BBQ dari Jepang dan Korea. Meski sekilas terlihat sama, ada perbedaan dan ciri khas kedua hidangan ini.
Baca Juga: Bayar Sekali Bisa Makan Sepuasnya di Restoran All You Can Eat
1. Cara Penyajian

Jika Korea terkenal dengan Korean BBQ, maka Jepang terkenal dengan Japanese Yakiniku. Kedua hidangan daging panggang ini punya penyajian yang berbeda. Korean BBQ yang biasanya disajikan dengan aneka saus pedas, hidangan pendamping seperti kimchi, dan selada.
Sementara untuk Japanese Yakiniku, penyajiannya jauh lebih sederhana dan praktis. Irisan daging langsung dipanggang dengan sumpit, kemudian dicelupkan ke saus tare yang terbuat dari kecap asin, ditambah sedikit sake, mirin, gula, biji wijen, dan bawang putih.
2. Bumbu Pelengkap

Bumbu juga memegang peranan penting dalam citarasa Korean BBQ dan Japanese Yakiniku yang khas. Biasanya daging untuk Korean BBQ, sudah lebih dulu dibumbui sebelum dipanggang.
Sementara sajian yakinuku, daging dipanggang dalam keadaan plain atau tanpa bumbu. Untuk menambah rasa, daging yakiniku ini baru dicelupkan saus tare setelah matang.
3. Hidangan Pendamping

Ketika Anda makan di restoran AYCE berkonsep Korean BBQ, Anda akan menemukan banyak hidangan pendamping atau makanan tambahan yang disebut banchan, saat daging disajikan.
Banchan sendiri merupakan hidangan pembuka, yang terdiri dari beberapa makanan kecil, seperti kimchi, pajeon, japchae, hingga jorim. Hal ini lah yang membedakannya dengan Japanese Yakiniku, yang biasanya hanya disajikan dengan potongan bawang putih, sayuran mentah, dan saus saja.
4. Pilihan daging

Korean BBQ menawarkan pilihan daging yang lebih beragam, dan tak terbatas pada satu jenis daging saja. Ada daging sapi, daging babi, daging ayam, hingga irisan daging sapi yang dibumbui dengan gaya bulgogi.
Sementara untuk Japanese Yakiniku, kebanyakan hanya menyediakan aneka daging sapi, dengan pilihan daging sapi wagyu atau regular. Lengkap dengan potongan lidah sapi, dan sayuran panggang.
5. Cara Menyantap Daging

Biasanya daging untuk Korean BBQ diiris tipis, agar lebih cepat matang. Berbeda dengan potongan daging yakiniku yang lebih tebal, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama matang dari Korean BBQ.
Perbedaan lainnya juga terletak pada cara memakannya. Korean BBQ punya ciri khas, daging panggang dimakan dengan 'Ssam' atau balutan selada, yang ditambah kicmhi dan saus Ssamjang, bawang putih dan cabai hijau besar, kemudian baru dimakan. Sementara yakiniku hanya dicelupkan ke saus saja.
Baca Juga: 5 Tempat BBQ Murah dan Enak Ini Tawarkan Harga Rp 99.000!
Simak Video "Restoran Yakiniku Tokyo Buka di Jakarta, Seperti Apa Rasanya?"
(sob/odi)