- Sebagai minuman universal, kopi punya sejarah panjang di Indonesia. Kedai kopi legendaris jadi salah satu saksi kalau kopi jadi favorit sejak ratusan tahun lalu
16/08/2019 06:30:08

Jakarta - Sebagai minuman universal, kopi juga punya sejarah panjang di Indonesia. Kedai kopi legendaris jadi salah satu saksi kalau kopi jadi minuman favorit sejak ratusan tahun lalu.
Dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia ada beberapa kedai kopi yang mempertahankan eksistensinya. Meski melewati ratusan tahun tapi kedai-kedai sederhana ini tetap menyajikan racikan kopi terbaiknya. Kopi yang diseduh segar saat dipesan aromanya selalu bikin orang ingin kembali.
Berikut ini beberapa kedai kopi yang sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Kalau singgah di kota-kota ini jangan lupa mampir ngopi.(dvs/odi)
Foto: istimewa
Foto: istimewa
Foto: istimewa
Foto: Shinta Angriyana/detikTravel
Foto: istimewa
Foto: istimewa
Foto: istimewa
Foto: istimewa
Foto: istimewa
Foto: istimewa
Dari ujung Barat hingga ujung Timur Indonesia ada beberapa kedai kopi yang mempertahankan eksistensinya. Meski melewati ratusan tahun tapi kedai-kedai sederhana ini tetap menyajikan racikan kopi terbaiknya. Kopi yang diseduh segar saat dipesan aromanya selalu bikin orang ingin kembali.
Berikut ini beberapa kedai kopi yang sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Kalau singgah di kota-kota ini jangan lupa mampir ngopi.(dvs/odi)

1. Koffie Warung Tinggi Tek Sun Ho (1878)
Kedai kopi ini diketahui sudah ada sejak 1878, saat itu Indonesia masih belum merdeka. Kedai berusia 141 tahun ini sekarang sudah berupa bangunan modern di kawasan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Pendiri kedai ini adalah Liaw Tek Soen, dan kini usahanya dilanjutkan oleh generasi ke-5. Dua menu kopi andalannya yakni Kopi Jantan dan Kopi Betina, perbedaannya terletak pada khasiat dan rasanya yang pekat. Kini kedai kopi ini tetap jadi andalan mereka penyuka kopi lokal.
Koffie Warung Tinggi Tek Sun Ho
Jl. Sekolah Tangki No. 26
Hayam Wuruk, Jakarta Barat
Jam buka pukul 09.00-15.00 WIB

2. Warung Kopi Ake (1921)
Kedai kopi ini jadi yang tertua di Belitung. Resep turun temurun menjadi rahasia nikmatnya kopi ini. Pembelinya juga datang dari berbagai kalangan. Kopinya diseduh dengan teknik tarik yang membuat aroma dan rasanya sulit dilupakan.
Pengelola kedai ini adalah generasi ke-4 namun jenis kopi dan cara meraciknya masih dipertahankan hingga kini. Kopi andalannya ada kopi susu dan teh susu yang bisa disajikan panas maupun dingin.
Warung Kopi Ake
Jl. KV Senang 57
Tanjung Pandan, Belitung
Jam buka pukul 08.00-22.30 WIB

3. Kedai Massa Kok Tong (1925)
Perintisnya adalah Lim Tee Kee, remaja rantau asal China yang membuka usaha kopi saat usianya masih 17 tahun. Saat itu kedai kopinya bernama Heng Seng namun berubah menjadi Kedai Massa Kok Tong.
Racikan kopi Sumatera jadi menu andalan di kedai ini. Untuk menjamin kualitasnya, kedai ini bahkan memilih, meracik hingga memanggang biji kopi sendiri. Menu andalannya ada segelas kopi susu yang disajikan dingin.
Ada juga kopi hitam dan roti panggang sebagai teman ngopi. Beberapa penjual makanan di depan kedai ini menyediakan beragam menu sarapan. Dari bubur, dim sum hingga aneka jajanan.
Kedai Massa Kok Tong
Jl. Cipto No. 109/115
Pematang Siantar, Sumatera Utara
Jam buka 6.30-23.00

4. Kedai Es Kopi Tak Kie (1927)
Kedai mungil di kawasan Glodok, Jakarta ini dirintis oleh Liong Kwie Tiong. Kini kedai ini dikelola oleh generasi ketiganya yakni Latf Yusuf dan Liong Kwang Joe.
Menu andalannya ada kopi hitam dan kopi susu yang nikmat disajikan panas atau dingin. Rahasia nikmatnya kopi ini terletak pada penggunaan biji kopi robusta Lampung dan kopi arabika dari Toraja. Kini kedai kopi ini sering hadir di berbagai acara kuliner dan bazar makanan dalam bentuk booth.
Kedai Es Kopi Tak Kie
Jl. Pintu Besar Selatan III No.4-6
Glodok, Jakarta Barat
Jam buka pukul 06.30-14.00 WIB

5. Warung Kopi Purnama (1930)
Di Kota Kembang, Bandung, kopi juga jadi minuman yang niminati sejak puluhan tahun lalu. Pemiliknya adalah Yong A Thong yang awalnya memulai kedai dengan nama Chang Chong Se.
Pada 1966 kedai ini berubah nama menjadi Warug Kopi Purnama karena alasan kebijakan pemerintah yang mewajibkan penggunaan nama Indonesia. Kopi susu dari biji kopi Medan jadi menu andalannya. Paling nikmat disantap bareng roti bakar sarikaya. Pisang goreng, bakcang dan beragam jajanan juga tersedia.
Warung Kopi Purnama
Ruas jalan Alkateri
Bandung
Jam buka pukul 06.30-17.00 WIB

6. Warung Kopi Phoenam (1946)
Warung ini lahir setahun setelah Indonesia merdeka. Pendirinya adalah Liong Thay Hiong. Phoenam sendiri memiliki arti Tempat Singgah di Selatan.
Biji kopi dari Toraja jadi rahasia kenikmatan secangkir kopi di sini. Soal menu andalan, di sini orang paling banyaak memesan secangkir kopi susu, kopi madu telur dan pisang panggang.
Warung Kopi Phoenam
Jl. Nusantara, Makassar
Jam buka 05.00-18.30

7. Warung Kopi Solong (1974)
Kedai kopi di Banda Aceh ini tak kalah legendaris. Kedai ini juga dikenal dengan sebutan warung kopi Jasa Ayah. Pendirinya adalah Muhammad Solong atau Abu Solong, dan kini dilanjutkan oleh anaknya yakni Cek Nawi.
Kedai kopi ini tak pernah sepi pengunjung. Kopi andalannya adalah robusta Ulee Kareng yang diracik dengan biji jagung, gula dan mentega. Diseduh dengan cara 'ditarik' dengan saringan berbentuk kaus kaki hingga kopi harum berbuih. Tersedia jajanan pasar di meja untuk teman ngopi.
Warung Kopi Solong
Jl. T. Iskandar No. 13-14
Ulee Kareng
Banda Aceh
Jam buka 24 jam

8. Kopi Asiang (1958)
Warung kopi legendaris ini bukan hanya terkenal karena kenikmatan kopinya melainkan dari cara meraciknya yang unik. Pria paruh baya yang akrab disapa Koh Asiang akan meramu kopi dengan bertelanjang dada.
Perintis warung kopi ini tak lain adalah ayah dari Koh Asiang. Kenikmatan kopi asli Kalimantan Barat ini punya rasa nikmat yang jadi daya tarik para pengunjung. Sejak jam 7.00 pagi koh Asiang menyeduh kopi hingga jam 10.00. Aneka kue dan roti panggang tersedia untuk teman menikmati kopi harumnya.
Kopi Asiang
Jl. Merapi, Benua Melayu Darat
Pontianak Selatan
Kalimantan Barat
Jam buka pukul 04.00-16.00

9. Kopi Nan Yo (1932)
Kopi Nan Yo jadi kedai kopi tertua di Padang karena sudah ada sejak 1932. Pendirinya adalah Than Tek Tjiaw. Kini kedai kopi dikelola oleh generasi ke-3. Sampai saat ini kedai kopi ini selalu padat di jam sarapan.
Biji kopi asal Sumatera Barat jadi rahasia kenikmatan kopi di kedai ini. Untuk menjamin kualitasnya, kedai ini bahkan membeli biji kopi langsung dari petani lalu dipanggang dan digiling sendiri. Jangan lupa pesan bubur ayam, gado-gado atau ngemil serabi beras yang enak di kedai ini.
Kopi Nan Yo
Jl. Kali Kecil No.1
Padang, Sumatera Barat
Jam buka 07.00-18.00

10. Kopi Apek (1923)
Perintis kedai kopi Apek adalah pasangan Thia A Kee dan Khi Liang Kiao. Apek sendiri adalah nama panggilan dari anak pasangan ini. Kini kedai kopi Apek dijalankan oleh generasi ke-3. Lokasinya di ujung jalan bersisian dengan pasar tradisional.
Kopi Sidikalang jadi rahasia kenikmatan kopi di sini. Menu andalannya ada kopi hitam dan kopi susu yang diracik dengan tambahan susu kental manis. Aneka jajanan bisa dibeli dari kaki lima di sekitar pasar. Dari kwetiau hingga bihun kari dan cakue serta jajan pasar.
Kopi Apek
Jl. Hindu No. 110
Kesawan, Medan
Sumatera Utara
Jam buka pukul 06.00-14.00