- Kota Lama Semarang kaya akan nilai sejarah dan kemegahan gedunggedung bergaya Eropa tak berlebihan jika dijuluki Little Netherland
21/09/2019 13:09:06

SEMARANG – Kota Lama Semarang, bukan semata gambaran bangunan-bangunan tua saja. Kawasan ini kaya akan nilai sejarah dan kemegahan gedung-gedung bergaya Eropa yang masih berdiri kokoh. Tak berlebihan jika lokasi ini mendapat julukan 'Little Netherland'.
Kawasan Kota Lama dulunya menjadi pusat perdagangan pada abad 19-20. Awalnya, yang banyak datang ke lokasi tersebut adalah Portugis dan Spanyol. Hingga pada abad 18, Belanda mulai masuk dan menjadikannya sebagai tempat bermukim.
Untuk mengamankan warga dan wilayahnya, kawasan itu dibangun benteng Vijhoek. Benteng berbentuk segi lima dan pertama kali dibangun di sisi barat Kota Lama Semarang saat ini. Benteng ini hanya memiliki satu gerbang di sisi selatannya dan lima menara pengawas. Masing-masing menara diberi nama Zeeland, Amsterdam, Utrecht, Raamsdonk, dan Bunschoten.
Sementara untuk mempercepat jalur perhubungan antar ketiga pintu gerbang di benteng, dibuat jalan-jalan penghubung dengan jalan utamanya Heeren Straat, yang kini bernama Jalan Letjen Soeprapto. Salah satu lokasi pintu benteng yang ada sampai saat ini adalah Jembatan Berok atau disebut De Zuider Por.
Untuk memudahkan pengawasan terhadap segala aktivitas orang China, Pemerintah Belanda memindahkan permukiman Cina pada 1731 di dekat permukiman Belanda. Oleh karenanya, benteng tidak hanya sebagai pusat militer, tetapi juga sebagai menara pengawas terhadap aktivitas orang China.
Luas kawasan ini sekira 31 hektare, dengan kurang-lebih 50 bangunan kuno yang masih berdiri sebagai saksi bisu sejarah Kolonialisme di Semarang. Karakter bangunan di wilayah ini mayoritas bergaya Eropa sekitar tahun 1700-an.
Terlihat dari detail bangunan yang khas dan ornamen-ornamen identik dengan gaya Eropa. Di antaranya adalah pintu dan jendela berukuran besar, penggunaan kaca-kaca berwarna, serta bentuk atap yang unik. Terdapat pula ruang bawah tanah.
Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk merawat Kota Lama. Kawasan yang semula kurang terawat direvitalisasi. Perubahan wajah baru Kota Lama Semarang saat ini telah tampak. Revitalisasi tahap I di antaranya menggarap drainase jalan, pemasangan material batu andesit, lampu, dan street furniture mulai terselesaikan.