- Salah satu objek yang sering dikunjungi turis di Kota Tua Jakarta adalah Museum Wayang dan Museum Seni Rupa Apa saja koleksinya
21/09/2019 10:00:19

KAWASAN Kota Tua, Jakarta Barat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan termasuk warga lokal yang ingin melepas penat. Selain bangunan klasik peninggalan Belanda, hiburan, cafe-cafe gaul hingga manusia patung, ada beberapa museum di sana yang bisa jadi sasaran pengunjung.
Salah satunya adalah Museum Wayang. Desain bangunan Museum Wayang dari depan masih sangat kental dengan arsitektur Hindia Belanda.
Gedung tua dengan cat putih, dihiasi jendela dan kosen pintu hijau itu sebelumnya adalah area tanah gereja. Gedung itu dibangun pada 1640 dengan nama de Oude Holandsche Kerk.
Kemudian, pada 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk atau Gereja Baru Belanda hingga 1808. Gereja itu sempat hancur akibat gempa bumi.
Museum Sejarah Jakarta di Kota Tua (Okezone.com/Fadel)
Di atas tanah bekas reruntuhan itu kemudian dibangun Museum Wayang dan diresmikan operasionalnya pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah beberapa kali direnovasi, tapi bangunan asli yang mirip gereja klasik tak berubah.
Koleksi wayang yang ditampilkan di sana berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Bahkan ada juga yang didatangkan dari luar negeri, seperti China, Kamboja, Thailand, Suriname, Vietnam, India dan Kolombia.
"Koleksi Museum Wayang ada sekitar 6.300 buah," kata Kepala Unit Pengelola Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Tekstil, Esti kepada Okezone, tengah pekan ini.
(Foto Okezone.com/Fadel)
Mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan.
Museum Seni Rupa dan Keramik
Di Kota Tua memang ada lima museum. Selain Museum Wayang, Museum Fatahillah atau Sejarah Jakarta, Museum Bank Indonesia dan Museum Bank Mandiri, ada juga Museum Seni Rupa dan Keramik.