- Senam lantai merupakan olahraga yang sederhana dan bisa dilakukan di mana saja. Berikut gerakan senam lantai yang bisa dicoba pemula beserta manfaatnya.
01/10/2019 05:35:23

Jakarta - Senam lantai atau gimnastik merupakan olahraga yang mulai diperkenalkan sejak usia sekolah dasar. Olahraga ini termasuk sangat mudah dilakukan karena hanya membutuhkan peralatan sederhana dan bisa dilakukan di mana saja.
Gerakan senam lantai pada umumnya membutuhkan keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas, koordinasi dan kelincahan agar bisa dilakukan tanpa risiko cedera. Tapi bukan berarti kalian yang masih pemula tidak bisa mencoba senam lantai untuk olahraga sehari-hari.
1. Jenis Senam Lantai untuk Pemula
Karena ditujukan untuk pemula, gerakan-gerakan senam lantai berikut termasuk mudah untuk dilakukan dan memiliki risiko cedera yang minimal. Beberapa gerakan senam lantai yang bisa dipraktekkan oleh pemula antara lain:
- Sikap Lilin
Sikap lilin adalah gerakan yang dilakukan di atas matras dengan kaki dan torso diangkat ke atas dengan tegak sedangkan kepala berada di lantai, sehingga menyerupai lilin.
Kalian bisa meminta bantuan orang lain untuk menjaga keseimbangan saat kaki diangkat ke atas. Ada beberapa teknik yang harus kalian perhatikan yaitu kaki harus rapat dan turunkan kaki kalian secara perlahan agar tidak terjadi cedera.
- Kayang
Kayang adalah gerakan senam lantai di mana posisi kedua tangan dan kaki bertumpu pada matras dengan posisi terbalik kemudian merenggang serta panggul dan perut diangkat ke atas. Gerakan ini bisa dilakukan dengan dua cara yaitu dari sikap tidur dan sikap berdiri.
Jika masih pemula, kalian bisa menggunakan tembok sebagai bantuan, guna menghindari cedera. Pastikan juga kalian melakukan pemanasan agar badan dan otot tidak kaku atau kram.

- Roll Depan
Roll depan atau yang biasa disebut koprol merupakan gerakan senam lantai yang cukup mudah untuk dilakukan. Tapi pastikan kalian melakukannya di atas matras yang cukup nyaman.
Caranya bersiap dalam posisi jongkok di ujung matras dan letakkan telapak tangan yang terbuka di samping telinga. Perlahan dorong tubuh kalian ke depan dan tekuk kepala ke bagian dalam.
Buat diri kalian jungkir balik secara perlahan. Setelah selesai, berdiri tegak dengan posisi tangan lurus di samping badan.
- Roll Belakang
Roll belakang adalah kebalikan dari roll depan, yang dimulai dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung dan tengkuk. Caranya bersiap dalam posisi jongkok di ujung matras. Taruh kedua tangan di depan dan kaki rapat.
Tundukkan kepala kemudian kaki menolak ke belakang. Saat panggul menyentuh matras, letakkan tangan di samping telinga dengan keadaan menghadap ke atas. Gulingkan badan ke arah belakang hingga kaki melewati kepala, dan kembali ke posisi jongkok.
2. Manfaat Senam Lantai
Walau gerakannya terbilang sederhana senam lantai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik. Berikut adalah 5 manfaat senam lantai terhadap kesehatan:
- Meningkatkan Kelenturan
Semakin sering melakukan senam lantai, maka otot kalian akan menjadi lebih lentur dan bisa dilatih untuk melakukan gerakan yang lebih sulit. Selain itu, badan yang lebih lentur juga akan mengurangi risiko cedera.
- Menguatkan Tulang
Tidak hanya melatih otot, senam lantai juga bisa kalian lakukan untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.
- Membakar Kalori
Gerakan senam lantai juga ampuh untuk membakar kalori jika dilakukan dengan rutin. Jika kalian ingin olahraga yang simpel tapi tetap ingin bergerak banyak, senam lantai bisa menjadi pilihan olahraga harian untuk membakar kalori.
- Membentuk Otot
Gerakan senam lantai biasanya melibatkan hampir seluruh otot tubuh. Karena dalam setiap gerakan kalian akan menggunakan otot di lengan, kaki, punggung, bahu dan perut. Orang yang rajin melakukan senam lantai biasanya memiliki tubuh yang singset dan tidak berlemak.
- Mencegah Risiko Penyakit
Karena senam lantai bisa membuat tubuh kalian menjadi lebih sehat, olahraga ini tentu bisa mencegah risiko kalian tertular penyakit tertentu. Tubuh yang selalu sehat dan bugar bisa menurunkan risiko kalian terkena penyakit serius seperti asma, kanker, obesitas dan diabetes.
Simak Video "Tips Menggunakan Makeup Awet hingga 32 Jam"
(vmp/eny)