JAKARTA – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto kerap kali tampil mengenakan seragam loreng saat bertugas. Tak hanya saat menghadiri acara-acara TNI, namun juga kegiatan pemerintahan semisal rapat kabinet maupun rapat lainnya.

Panglima yang lebih memilih mengenakan pakaian dinas lapangan (PDL) loreng ketimabng pakaian dinas harian (PDH) lantas menimbulkan pertanyaan. Untuk diketahui, Marsekal Hadi berasal dari matra TNI AU. Lantas mengapa ia kerap berseragam loreng?

Panglima rupanya punya alasan tersendiri mengapa ia lebih memilih mengenakan seragam loreng saat bertugas. Dikutip dari laman resmi TNI, www.tni.mil.id, Panglima mengungkap alasannya mengenakan seragam kebesaran TNI itu.

”Saya adalah bapak dari tiga angkatan yaitu AD, AL dan AU, untuk itu saya harus bersikap adil terhadap tiga angkatan. Dalam kedinasan sehari-hari saya menggunakan baju loreng TNI sebagai perwujudan integrasi tiga angkatan," ucap Panglima, Sabtu (5/10/2019).

Sekadar mengingatkan, Marsekal Hadi ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memasuki masa pensiun sejak 8 Desember 2017 silam. Ia merupakan perwira tinggi TNI AU kedua yang menjabat pucuk pimpinan TNI setelah Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto.

Selama memimpin, Hadi sangat intens menjalin sinergi dengan Polri. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap bersama dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Mereka pun kompak mengenakan seragam PDL institusi masing-masing.

Panglima mengenakan seragam loreng dalam berbagai aktivitasnya, seperti saat memantau pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah, penanganan korban bencana alam, termasuk saat safari Ramadan beberapa bulan lalu.

(put)