- Pada jalur Cipinang Besar Selatan - Jatinegara sampai Pondok Kopi - Duren Sawit, jalur sepeda masih digunakan untuk bersepeda walaupun tidak banyak penggunanya.
13/10/2019 09:08:33

Jakarta - Uji coba jalur sepeda yang baru sepanjang 63 km tengah dilakukan di Jakarta. Sementara itu, jalur sepeda di sepanjang Kanal Banjir Timur yang sudah lebih dulu ada kondisinya banyak yang rusak.
Selain 63 km jalur sepeda yang baru dibuat, sebelumnya Jakarta juga memiliki jalur sepeda di beberapa wilayah, seperti di Jl Senopati Jakarta Selatan, dan di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT) yang membentang 23,5 km dari wilayah Cipinang hingga Marunda. Seperti apa kondisinya saat ini?
Pada jalur Cipinang Besar Selatan - Jatinegara sampai Pondok Kopi - Duren Sawit, jalur sepeda masih digunakan untuk bersepeda walaupun tidak banyak penggunanya. Bukan hanya untuk bersepeda, jalur ini juga dijadikan tempat rekreasi keluarga.
"Dulu memang jalan ini tuh buat pesepeda atau orang-orang yang olahraga aja. Tapi sekarang berubah jadi tempat rekreasi keluarga, banyak yang dagang sampai pacaran," jelas Romi, pedagang minuman di sekitar kawasan pada detikcom di kawasan BKT, Jumat (11/10/2019).
Jalur sepeda di kawasan Marunda jadi jalan alternatif kendaraan bermotor. Foto: Agung Pambudhy/detikHealth
Yang lebih parah adalah kondisi jalur sepeda di kawasan Marunda. Jalurnya sudah difungsikan untuk jalan alternatif yang bisa digunakan oleh kendaraan bermotor. Bahkan fasilitas seperti tempat parkir pun hanya sekedar pajangan.
"Ini mah jadi jalan alternatif ditambah bolak balik truk gitu. Dulu itu masih di palang pake batu, benar-benar nggak bisa lewat, sekarang mah udah bebas, mau mobil, truk, motor, sepeda, numpuk jadi satu," ungkap pedagang minuman keliling, Ujang.
Bahkan Ujang mengaku bahwa jalur tersebut justru dapat membahayakan pengguna sepeda yang melintas apabila tidak berhati-hati karena lalu lalang kendaraan bermotor yang cukup banyak. Debu jalanan pun menghiasi nasib jalur sepeda di kawasan Marunda.
Bersepeda di kawasan Marunda harus ekstra hati-hati. Foto: Agung Pambudhy
Saat ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah menguji coba jalur sepeda yang baru sepanjang 63 km. Jalur ini terbagi menjadi 3 fase sebagai berikut:
- Fase pertama sepanjang 25 kilometer diuji coba mulai hari ini sampai 19 November 2019.
Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan MH Thamrin - Jalan Imam Bonjol - Jalan Pangeran Diponegoro - Jalan Proklamasi - Jalan Pramuka - Jalan Pemuda.
- Fase kedua sepanjang 23 kilometer akan diuji coba pada 12 Oktober-19 November 2019.
Jenderal Sudirman - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Panglima Polim - Jalan RS Fatmawati.
- Fase ketiga sepanjang 12 km, diuji coba pada 2-19 November 2019.
Jalan Tomang Raya - Jalan Cideng Timur - Jalan Kebon Sirih - Jalan Matraman Raya - Jalan Jatinegara Barat - Jalan Jatinegara Timur.
Dipasangi cone plastik, pesepeda bisa melaju dengan aman. Foto: Rifkianto Nugroho
Jalur sepeda yang baru ini berada di bagian paling kiri jalan dan menyatu dengan jalan untuk kendaraan bermotor. Untuk memisahkannya agar pesepeda melewati jalurnya dengan aman, dipasang pengaman berupa cone plastik.
Sayangnya, jalur sepeda yang baru ini belum steril. Masih banyak pengendari kendaraan bermotor yang masuk ke jalur sepeda. Bahkan tidak luput dari tempat parkir mobil ataupun motor.
Namun Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo pernah menyebut akan menugaskan jajarannya untuk melakukan patroli rutin guna mensterilisasikan jalur-jalur sepeda yang sudah tersedia.
"Jadi mulai sekarang kita ada patroli rutin di jalur sepeda tadi setiap 3 jam itu akan ada anggota Dishub patroli dengan sepeda," katanya seperti yang pernah diberitakan detikcom sebelumnya.
Simak Video "Manfaat Bersepeda untuk Jantung"
(wdw/up)
Selain 63 km jalur sepeda yang baru dibuat, sebelumnya Jakarta juga memiliki jalur sepeda di beberapa wilayah, seperti di Jl Senopati Jakarta Selatan, dan di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT) yang membentang 23,5 km dari wilayah Cipinang hingga Marunda. Seperti apa kondisinya saat ini?
Pada jalur Cipinang Besar Selatan - Jatinegara sampai Pondok Kopi - Duren Sawit, jalur sepeda masih digunakan untuk bersepeda walaupun tidak banyak penggunanya. Bukan hanya untuk bersepeda, jalur ini juga dijadikan tempat rekreasi keluarga.

Yang lebih parah adalah kondisi jalur sepeda di kawasan Marunda. Jalurnya sudah difungsikan untuk jalan alternatif yang bisa digunakan oleh kendaraan bermotor. Bahkan fasilitas seperti tempat parkir pun hanya sekedar pajangan.
"Ini mah jadi jalan alternatif ditambah bolak balik truk gitu. Dulu itu masih di palang pake batu, benar-benar nggak bisa lewat, sekarang mah udah bebas, mau mobil, truk, motor, sepeda, numpuk jadi satu," ungkap pedagang minuman keliling, Ujang.
Bahkan Ujang mengaku bahwa jalur tersebut justru dapat membahayakan pengguna sepeda yang melintas apabila tidak berhati-hati karena lalu lalang kendaraan bermotor yang cukup banyak. Debu jalanan pun menghiasi nasib jalur sepeda di kawasan Marunda.

Saat ini, Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah menguji coba jalur sepeda yang baru sepanjang 63 km. Jalur ini terbagi menjadi 3 fase sebagai berikut:
- Fase pertama sepanjang 25 kilometer diuji coba mulai hari ini sampai 19 November 2019.
Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan MH Thamrin - Jalan Imam Bonjol - Jalan Pangeran Diponegoro - Jalan Proklamasi - Jalan Pramuka - Jalan Pemuda.
- Fase kedua sepanjang 23 kilometer akan diuji coba pada 12 Oktober-19 November 2019.
Jenderal Sudirman - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Panglima Polim - Jalan RS Fatmawati.
- Fase ketiga sepanjang 12 km, diuji coba pada 2-19 November 2019.
Jalan Tomang Raya - Jalan Cideng Timur - Jalan Kebon Sirih - Jalan Matraman Raya - Jalan Jatinegara Barat - Jalan Jatinegara Timur.

Jalur sepeda yang baru ini berada di bagian paling kiri jalan dan menyatu dengan jalan untuk kendaraan bermotor. Untuk memisahkannya agar pesepeda melewati jalurnya dengan aman, dipasang pengaman berupa cone plastik.
Sayangnya, jalur sepeda yang baru ini belum steril. Masih banyak pengendari kendaraan bermotor yang masuk ke jalur sepeda. Bahkan tidak luput dari tempat parkir mobil ataupun motor.
Namun Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo pernah menyebut akan menugaskan jajarannya untuk melakukan patroli rutin guna mensterilisasikan jalur-jalur sepeda yang sudah tersedia.
"Jadi mulai sekarang kita ada patroli rutin di jalur sepeda tadi setiap 3 jam itu akan ada anggota Dishub patroli dengan sepeda," katanya seperti yang pernah diberitakan detikcom sebelumnya.
Simak Video "Manfaat Bersepeda untuk Jantung"
(wdw/up)